Mamuju (ANTARA) - Kodim 1401 Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendampingi petani dalam mengembangkan tanaman padi melalui sistem pola tanam pindah untuk meningkatkan luas areal dan produksi padi.
Komandan Kodim (Dandim) 1401/Majene Letkol Czi I Made Bagus Asmara Putra, di Majene, Jumat, mengatakan, pola tanam pindah merupakan cara menanam padi dengan menyemai benih ladi terlebih dahulu di lahan terpisah, lalu dipindahkan ke lahan yang akan ditanami.
Ia mengatakan, Kodim Majene memberikan pengetahuan pola tanam pindah kepada kelompok tani di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, sebagai bentuk komitmen TNI dalam membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya.
"Dengan menjalankan sistem pertanian pola tanam pindah, maka akan mendukung program peningkatan luas tambah tanam (LTT) padi serta dan akan meningkatkan produksi padi di Majene," katanya.
Menurut dia, selain pola tanam pindah petani di Majene juga didampingi dalam melakukan pengolahan lahan, perawatan tanaman padi yang efektif hingga mengelola hasil panennya.
"Kodim Majene mengerahkan personil Babinsa TNI bekerjasama dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) Pemkab Majene yang diharapkan juga dapat membuat petani lebih memahami teknik budidaya padi yang baik dan benar, sehingga hasil produksi meningkat," katanya.
Menurut dia, program tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan daerah dan mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah secara nasional.
"Program pendampingan petanj ini merupakan bagian dari tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), yaitu membantu pemerintah mensukseskan program swasembada pangan," katanya.
Ia berharap, dengan program tersebut dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten sebesar 5.643,12 ton per tahun, dan meningkatkan luas panen padi sekitar 1.184,39 hektare.
"Diharapkan petani memiliki motivasi dan semangat dalam menanam padi untuk meningkatkan kesejahteraannya
dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," katanya.