Makassar (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menjadi salah satu dari 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang ditunjuk oleh Kementerian Agama (Kemenag) sebagai proyek percontohan untuk masuk ke QS World University Rankings.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan penunjukan ini menjadi langkah strategis untuk mengangkat reputasi perguruan tinggi berbasis keagamaan di kancah internasional.
“UIN Alauddin Makassar menjadi salah satu dari 13 PTKN yang dicanangkan masuk ke QS World University Rankings. Ini adalah tantangan sekaligus peluang besar bagi kami untuk menunjukkan daya saing global,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof Mashuri Masri turut memberikan penjelasan mengenai kesiapan UIN Alauddin Makassar untuk melakukan submit ke QS World University Rankings.
“UIN Alauddin Makassar sudah eligible untuk submit ke QS World University Rankings,” katanya.
Salah satu indikator utama yang menjadi perhatian adalah peningkatan jumlah sitasi jurnal ilmiah. Prof Mashuri menekankan pentingnya tidak hanya memproduksi jurnal, tetapi juga memastikan artikel ilmiah yang diterbitkan mendapatkan sitasi yang tinggi.
“Kunci utamanya adalah kualitas dan relevansi artikel yang diterbitkan oleh akademisi UIN Alauddin Makassar sehingga mampu menarik perhatian peneliti lain di tingkat global,” tambahnya.
QS World University Rankings merupakan pemeringkatan universitas tahunan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS), lembaga independen yang berbasis di Inggris.
Sistem ini mengukur kinerja universitas berdasarkan berbagai indikator, seperti reputasi akademik, reputasi lulusan, jumlah sitasi per fakultas, rasio mahasiswa internasional, serta fakultas internasional.
Sebagai sistem peringkat yang telah mendapatkan pengakuan dari International Ranking Expert Group (IREG), QS World University Rankings dianggap sebagai salah satu tolok ukur utama dalam menilai kualitas universitas di dunia.