Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan masin menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk program makan dan minum bergizi gratis.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan Supendi di Makassar, Minggu, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari janji pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Alokasi anggaran secara nasional itu sebesar lebih dari Rp71 triliun. Untuk di Sulsel ini belum ada petunjuk siapa yang akan menjalankan dan karena itu kami masih menunggu juklak dari pusat," ujarnya.
Supendi mengatakan program makan minum bergizi gratis di Sulawesi Selatan, menyasar lebih dari 16 ribu sekolah dengan jumlah peserta didik mencapai 1,8 juta siswa lebih.
Ia menyatakan jika program itu diharapkan menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan peserta didik di Sulawesi Selatan.
"Untuk data siswa dan sekolah kami sudah dapatkan dari dinas pendidikan secara lengkap," katanya.
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Dinas Pendidikan Sulsel, peserta didik yang akan menerima manfaat dari program ini mencakup berbagai jenjang pendidikan.
Sebanyak 212.645 siswa berasal dari TK, PAUD, TPA, dan SPS di 6.563 sekolah. Untuk jenjang SD, terdapat 876.962 siswa di 6.460 sekolah, sementara jenjang SMP mencakup 336.156 siswa di 1.742 sekolah.
Selain itu, sebanyak 228.216 siswa SMA di 615 sekolah, 115.043 siswa SMK di 432 sekolah, dan 4.745 siswa di SLB juga akan menjadi penerima manfaat program ini.
Tak hanya itu, program ini turut menyasar peserta di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), yang melibatkan 104.143 orang di 397 lembaga.
Supendi menegaskan bahwa juklak program ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan yang tepat sasaran dan efektif.
"Kami berharap petunjuk pelaksanaan ini segera dirilis agar program dapat berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak Sulawesi Selatan," terangnya.
Program makan dan minum bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, tetapi juga mendukung tercapainya target peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.