Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin berkomitmen memperkuat sektor perikanan di daerah itu, baik perikanan laut maupun budidaya ikan air tawar.
"Saya berkomitmen ingin memperkuat sektor perikanan di Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat," kata Bahtiar, saat mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan Pantai (UPTD BBIP) Poniang, di Majene, Jumat.
Ia mengatakan, fasilitas pembibitan harus dikembangkan agar menghasilkan bibit yang banyak sehingga bisa disalurkan ke masyarakat secara gratis, terutama daerah pegunungan.
"Masyarakat di pegunungan juga butuh ikan, apalagi ini bisa menangani stunting. Jadi bagaimana agar produksi bibitnya banyak, ini semua bisa dibiayai melalui KUR," ungkapnya.
Penjabat Gubernur juga mendorong agar masyarakat dapat diedukasi sehingga dapat mengembangkan potensi perikanan yang ada di Sulbar, khususnya sektor perikanan air tawar.
"Jadi masyarakat harus diedukasi sebab potensi perikanan di Sulbar cukup besar, khususnya sektor perikanan air tawar yang dapat dikelola oleh masyarakat di daerah pegunungan. Ini yang harus kita lakukan," terang Bahtiar.
Pada kesempatan itu, Bahtiar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar bersama Pemkab Majene sehingga UPTD BBIP Poniang dapat berkembang.
"Tadinya area pembibitan ini sempat vakum, namun berkat dedikasi DKP Sulbar sehingga kembali bangkit dan Pemkab Majene bisa juga bergabung karena ini satu kesatuan," kata Bahtiar.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulbar Suyuti Marzuki mengatakan, kunjungan Penjabat Gubernur ke UPTD Poniang tersebut untuk memastikan pembibitan berjalan dengan baik.
DKP Sulbar kata Suyuti Marzuki, pada beberapa bulan terakhir telah mempersiapkan proses pembibitan.
"Terutama bibit ikan nila dan udang vaname karena menjadi kebutuhan mendesak. Kami juga masih mengupayakan penambahan induk nila untuk pengembangan pembibitan," ujar Suyuti Marzuki.
Sedangkan, Kepala Teknisi UPTD BBIP Poniang DKP Sulbar Rahmat Johan mengatakan, dirinya sudah hampir 10 tahun bekerja di pembibitan milik Pemprov Sulbar tersebut.
"Sejak tahun 2015 saya di sini mengelola pembibitan. Awalnya hanya pembibitan udang vaname, dan saat ini sedang dikembangkan pembibitan ikan nila," kata Rahmat.
Saat ini kata Rahmat, pembibitan udang vaname di UPTD BBIP Poniang sebanyak 25 kolam dan tujuh kolam untuk pembibitan ikan nila.
"Saya berkomitmen ingin memperkuat sektor perikanan di Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat," kata Bahtiar, saat mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan Pantai (UPTD BBIP) Poniang, di Majene, Jumat.
Ia mengatakan, fasilitas pembibitan harus dikembangkan agar menghasilkan bibit yang banyak sehingga bisa disalurkan ke masyarakat secara gratis, terutama daerah pegunungan.
"Masyarakat di pegunungan juga butuh ikan, apalagi ini bisa menangani stunting. Jadi bagaimana agar produksi bibitnya banyak, ini semua bisa dibiayai melalui KUR," ungkapnya.
Penjabat Gubernur juga mendorong agar masyarakat dapat diedukasi sehingga dapat mengembangkan potensi perikanan yang ada di Sulbar, khususnya sektor perikanan air tawar.
"Jadi masyarakat harus diedukasi sebab potensi perikanan di Sulbar cukup besar, khususnya sektor perikanan air tawar yang dapat dikelola oleh masyarakat di daerah pegunungan. Ini yang harus kita lakukan," terang Bahtiar.
Pada kesempatan itu, Bahtiar juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar bersama Pemkab Majene sehingga UPTD BBIP Poniang dapat berkembang.
"Tadinya area pembibitan ini sempat vakum, namun berkat dedikasi DKP Sulbar sehingga kembali bangkit dan Pemkab Majene bisa juga bergabung karena ini satu kesatuan," kata Bahtiar.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulbar Suyuti Marzuki mengatakan, kunjungan Penjabat Gubernur ke UPTD Poniang tersebut untuk memastikan pembibitan berjalan dengan baik.
DKP Sulbar kata Suyuti Marzuki, pada beberapa bulan terakhir telah mempersiapkan proses pembibitan.
"Terutama bibit ikan nila dan udang vaname karena menjadi kebutuhan mendesak. Kami juga masih mengupayakan penambahan induk nila untuk pengembangan pembibitan," ujar Suyuti Marzuki.
Sedangkan, Kepala Teknisi UPTD BBIP Poniang DKP Sulbar Rahmat Johan mengatakan, dirinya sudah hampir 10 tahun bekerja di pembibitan milik Pemprov Sulbar tersebut.
"Sejak tahun 2015 saya di sini mengelola pembibitan. Awalnya hanya pembibitan udang vaname, dan saat ini sedang dikembangkan pembibitan ikan nila," kata Rahmat.
Saat ini kata Rahmat, pembibitan udang vaname di UPTD BBIP Poniang sebanyak 25 kolam dan tujuh kolam untuk pembibitan ikan nila.