Pemprov Sulbar perluas areal pembibitan sapi Polewali Mandar
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) memperluas areal pengembangan pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif di Mamuju, Selasa, mengatakan, Pemprov Sulbar mengembangkan pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman, sebagai aset ekonomi daerah dan untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Ia mengatakan, sarana pembibitan ternak sapi unggul tersebut dikelola melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPHMT) yang dinaungi DTPHP Provinsi Sulbar.
Menurut dia, sebelumnya lahan yang dimanfaatkan sebagai lokasi pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin tersebut, seluas 4,5 hektare dan kini ditambah seluas dua hektar sehingga luasnya kini mencapai 6,5 hektare.
Ia menyampaikan, sebanyak 200 ekor bibit sapi unggul telah dikembangkan di lokasi pembibitan ternak sapi tersebut, dan diharapkan ke depan akan mampu memenuhi kebutuhan bibit para peternak sapi unggul di Sulbar.
"Ke depan peternak tidak akan lagi kesulitan bibit sapi unggul karena telah disiapkan pemerintah, dengan adanya lokasi pembibitan sapi yang semakin diperluas tersebut," katanya.
Ia berharap, sarana pembibitan sapi di Polman tersebut mampu meningkatkan populasi ternak sapi di Sulbar yang mencapai 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten di Sulbar.
"Segala fasilitas akan terus dilengkapi dilokasi pembibitan sapi unggul tersebut seperti sarana air bersih maupun fasilitas untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan pakan ternak untuk bibit sapi," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar, Syamsul Ma'arif di Mamuju, Selasa, mengatakan, Pemprov Sulbar mengembangkan pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman, sebagai aset ekonomi daerah dan untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Ia mengatakan, sarana pembibitan ternak sapi unggul tersebut dikelola melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPHMT) yang dinaungi DTPHP Provinsi Sulbar.
Menurut dia, sebelumnya lahan yang dimanfaatkan sebagai lokasi pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin tersebut, seluas 4,5 hektare dan kini ditambah seluas dua hektar sehingga luasnya kini mencapai 6,5 hektare.
Ia menyampaikan, sebanyak 200 ekor bibit sapi unggul telah dikembangkan di lokasi pembibitan ternak sapi tersebut, dan diharapkan ke depan akan mampu memenuhi kebutuhan bibit para peternak sapi unggul di Sulbar.
"Ke depan peternak tidak akan lagi kesulitan bibit sapi unggul karena telah disiapkan pemerintah, dengan adanya lokasi pembibitan sapi yang semakin diperluas tersebut," katanya.
Ia berharap, sarana pembibitan sapi di Polman tersebut mampu meningkatkan populasi ternak sapi di Sulbar yang mencapai 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten di Sulbar.
"Segala fasilitas akan terus dilengkapi dilokasi pembibitan sapi unggul tersebut seperti sarana air bersih maupun fasilitas untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan pakan ternak untuk bibit sapi," katanya.