Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah berkeliling memantau sejumlah pelaksanaan Pemilu legislatif di daerah itu.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu, mengatakan, pemantauannya di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) bersama jajaran muspida seperti Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi dan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar untuk memastikan kelancaran jalannya pemilu.

"Alhamdulillah, sejumlah TPS yang kita datangi itu antusiasme pemilih cukup tinggi dan semoga tahun ini pemilu legislatif dan presiden berjalan lancar tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Gubernur, Pangdam VII/Wirabuana dan Kapolda Sulsel itu datang bersamaan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Gunung Sari, Makassar dan melihat warga binaan menggunakan hak pilihnya.

Di Lapas Klas I Makassar, ketiganya melihat proses pemilihan untuk calon legislatif (Caleg) DPRD Sulawesi Selatan harus dihentikan sementara sambil menunggu datangnya surat suara pengganti.

Penghentian sementara pencoblosan itu dikarenakan adanya kesalahan dalam pendistribusian surat suara, dimana di Lapas Klas I Gunung Sari Makassar itu masuk daerah pemilihan Makassar 1, sedangkan surat suara yang masuk adalah Makassar 2.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak KPU dan menanyakan kesalahan pendistribusian ini dan dengan adanya laporan itu, pihak KPU melalui PPK nya sudah menggantinya dengan surat suara yang semestinya," ujarnya.

Syahrul menilai kesalahan yang terjadi itu bukanlah kesalahan besar, apalagi pemilih mengetahui itu sebelum proses pencoblosan ditutup atau masih berjalan sehingga bisa dihentikan sementara waktu.

Penghentian sementara itu sambil menunggu datangnya surat suara pengganti dimana KPU sudah menyiapkan surat suara cadangan sebelumnya yakni sekitar dua persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

"Tertukarnya surat suara itu dikarenakan adanya beberapa faktor teknis, apalagi surat suara yang tertukar tidak terjadi dibanyak TPS hanya ada beberapa TPS yang surat suaranya tertukar," jelasnya. M Yusuf

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024