Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan populasi ternak ternak sapi sebanyak 20 ribu ekor untuk menambah jumlah produksi sapi yang mencapai 90 ribu ekor di Sulbar.

Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan sektor peternakan Sulbar menjanjikan dikembangkan karena lahan dan pakan ternak yang cukup melimpah.

Ia mengatakan, Pemprov Sulbar tidak akan merusak hutan untuk membuka areal pertanian dan perkebunan yang baru dalam membangun ekonomi masyarakat, untuk menjaga kelestarian hutan.

Sehingga kata dia, Pemprov Sulbar akan mengandalkan sektor peternakan akan dibangun untuk mendorong ekonomi daerah, disamping juga membangun komoditi unggulan di sektor pertanian dan perkebunan.

"Untuk membangun sektor peternakan di Sulbar, maka jumlah populasi sapi harus dikembangkan dengan menyediakan bibit sapi yang akan dikembangkan masyarakat," katanya.

Menurut dia, telah dikembangkan pembibitan ternak sapi unggul di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman diatas lahan seluas 4,5 hektare.

"Sebanyak 181 ekor bibit sapi unggul yang dikembangkan di lokasi pembibitan ternak sapi tersebut akan berproduksi dan menyiapkan bibit sapi memenuhi kebutuhan pengusaha ternak sapi di Sulbar," katanya.

"Pemprov Sulbar telah mengumpulkan pelaku usaha ternak dalam menyusun rencana pembangunan sektor peternakan agar target Pemprov Sulbar meningkatkan populasi ternak sapi dapat dicapai," katanya.
  Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin melakukan pertemuan dengan pelaku usaha peternakan membahas upaya peningkatan produksi peternakan di Mamuju, Sabtu (22/6/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulbar

Ia menyampaikan, dengan mengembangkan sektor peternakan Sulbar, maka kemiskinan dapat ditekan dan akan menjamin tersedianya protein hewani bagi masyarakat.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024