Makassar (ANTARA) - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh mengajak masyarakat mendoakan almarhum Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN yang meninggal dunia pada Minggu dini hari pukul 02.36 WIB.
"Indonesia khususnya Sulawesi Selatan berduka dengan wafatnya Tanri Abeng. Dalam kesempatan ini saya mengajak untuk bersama-sama mendoakan almarhum, Alfatihah," katanya sebelum memulai sambutan di acara Milad ke-70 Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, setelah mengikuti kegiatan itu dirinya langsung bertolak ke rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dia turut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya Tanri Abeng yang juga Komisaris Utama Perseroda (BUMD) Provinsi Sulsel itu.
Terkait Milad ke-70 UMI, ia mengatakan keberhasilan kampus swasta itu bertahan dan terus berkembang karena adanya komitmen yang tulus dan ikhlas dari pihak yayasan, rektorat, dosen hingga alumni.
Sementara Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman, SH, MH, mengatakan UMI pada usia 70 tahun telah meraih berbagai prestasi dan memiliki kemampuan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia mengatakan, UMI mencatat prestasi sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di luar Pulau Jawa yang memperoleh Nilai Akreditasi Institusi Unggul.
"Pencapaian demi pencapaian signifikan yang diperoleh telah menempatkan UMI sejajar dengan institusi pendidikan ternama lainnya di Indonesia," ujarnya.
"Indonesia khususnya Sulawesi Selatan berduka dengan wafatnya Tanri Abeng. Dalam kesempatan ini saya mengajak untuk bersama-sama mendoakan almarhum, Alfatihah," katanya sebelum memulai sambutan di acara Milad ke-70 Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, setelah mengikuti kegiatan itu dirinya langsung bertolak ke rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dia turut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya Tanri Abeng yang juga Komisaris Utama Perseroda (BUMD) Provinsi Sulsel itu.
Terkait Milad ke-70 UMI, ia mengatakan keberhasilan kampus swasta itu bertahan dan terus berkembang karena adanya komitmen yang tulus dan ikhlas dari pihak yayasan, rektorat, dosen hingga alumni.
Sementara Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman, SH, MH, mengatakan UMI pada usia 70 tahun telah meraih berbagai prestasi dan memiliki kemampuan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia mengatakan, UMI mencatat prestasi sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di luar Pulau Jawa yang memperoleh Nilai Akreditasi Institusi Unggul.
"Pencapaian demi pencapaian signifikan yang diperoleh telah menempatkan UMI sejajar dengan institusi pendidikan ternama lainnya di Indonesia," ujarnya.