Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar mengunjungi sejumlah sekolah di daerahnya untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 tingkat SMA sekaligus mengantisipasi aksi konvoi siswa pasca-UN.
"Kami meninjau pelaksanaan UN, juga tidak lupa mengingatkan kepala sekolah untuk mengingatkan dan mengawasi siswanya agar tidak melakukan konvoi setelah UN," kata Wali Kota Makassar H Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, aksi konvoi selalu menjadi tradisi siswa pasca-UN, karena itu sebelum itu berlanjut menjadi tindakan yang merugikan pengguna jalan, hendaknya diantipasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, peran kepala sekolah dan guru sekolah turut menentukan perilaku siswa. Sementara pihak keamanan yang ditugaskan melakukan pengawasan eksternal pada saat UN, juga diharapkan dapat membantu mengawasi siswa.
"Peran semua pihak sangatlah menentukan, karena itu harus bersama-sama menjaga siswa agar pelaksanaan UN tidak ternodai dengan perbuatan oknum siswa yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA unggulan, SMA Negeri 17 Makassar Mustari mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan para siswa yang mengikuti UN agar setelah hari terakhir pelaksanaan UN tidak berkeliaran di jalan.
Dia mengatakan, para siswa sebelum menjalani UN telah diberikan pengarahan untuk tidak melakukan aksi konvoi di jalan raya yang dapat membahayakan keselamatan jiwa pribadi maupun orang lain.
"Kalau bercermin pada pengalaman tahun lalu, alhamdulillah siswa-siswa menaati aturan yang ada, semoga kali ini juga dapat mencontoh kakak-kakak kelasnya," katanya. Z Abdullah
"Kami meninjau pelaksanaan UN, juga tidak lupa mengingatkan kepala sekolah untuk mengingatkan dan mengawasi siswanya agar tidak melakukan konvoi setelah UN," kata Wali Kota Makassar H Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, aksi konvoi selalu menjadi tradisi siswa pasca-UN, karena itu sebelum itu berlanjut menjadi tindakan yang merugikan pengguna jalan, hendaknya diantipasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, peran kepala sekolah dan guru sekolah turut menentukan perilaku siswa. Sementara pihak keamanan yang ditugaskan melakukan pengawasan eksternal pada saat UN, juga diharapkan dapat membantu mengawasi siswa.
"Peran semua pihak sangatlah menentukan, karena itu harus bersama-sama menjaga siswa agar pelaksanaan UN tidak ternodai dengan perbuatan oknum siswa yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA unggulan, SMA Negeri 17 Makassar Mustari mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan para siswa yang mengikuti UN agar setelah hari terakhir pelaksanaan UN tidak berkeliaran di jalan.
Dia mengatakan, para siswa sebelum menjalani UN telah diberikan pengarahan untuk tidak melakukan aksi konvoi di jalan raya yang dapat membahayakan keselamatan jiwa pribadi maupun orang lain.
"Kalau bercermin pada pengalaman tahun lalu, alhamdulillah siswa-siswa menaati aturan yang ada, semoga kali ini juga dapat mencontoh kakak-kakak kelasnya," katanya. Z Abdullah