Ambon (ANTARA Sulsel) - Warga Kota Ambon minta perhatian serius Dinas Pertanian dan Peternakan bersama Dinas Kesehatan mengantisipasi maraknya kasus gigitan anjing gila yang menyebarkan penyakit rabies.

"Belakangan ini makin banyak hewan peliharaan berupa anjing yang berkeliaran dan menggigit sejumlah orang, bahkan ada seorang ibu rumah tangga di kawasan Kayuputih yang meninggal dunia akibat gigitan anjing gila," kata seorang warga, Jecko Pasinalo (46), di Ambon, Rabu.

Warga setempat juga berhasil membunuh seekor anjing gila dengan ciri-ciri takut meminum air putih, bola mata merah, ekor yang terlipat ke bawah serta mengeluarkan lendir dari mulutnya.

Anjing tersebut muncul secara tiba-tiba dan menyerang anjing lainnya sehingga warga berupaya membunuhnya.

Kasus gigitan anjing yang diduga kuat sudah terinfeksi virus rabies ini telah terjadi di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) sejak bulan lalu.

Menurut Jecko, pemilik ternak anjing tersebut langsung ke rumah sakit untuk menyuntik vaksin anti rabies kemudian memanggil dua tetangga lain yang pernah digigit untuk berobat, sebab mereka sudah pulang ke kampung halamannya.

Mereka mengambil langkah antisipasi karena mencurigai anjing tersebut sudah dalam kondisi sakit, karena anjing tersebut langsung mati setelah menggigit pemiliknya.

Kemudian kecurigaan ini semakin terbukti setelah kepala hewan tersebut dibawa untuk diperiksa di Balai Penangkaran Hewan.

Tetapi kasus gigitan anjing di kawasan Kayuputih terhadap seorang ibu rumah tangga yang masih muda dan memiliki lima orang anak ini tidak diantisipasi, padahal anjing yang mengigit korban juga sudah tewas.

"Dua instansi pemerintah ini harus mengambil langkah antisipasi dengan melakukan sosialisasi maupun penyuntikan hewan yang rentan menyebarkan virus rabies seperti angjing, kucing atau monyet agar tidak mengancam warga," katanya.

Kepala humas RSUD dr. m. Haulussy Ambon, dr. Ita Sabrina mengatakan saat ini tidak ada pasien rawat inap yang menjadi korban gigitan anjing gila.

"Saat ini tidak ada pasien penderita rabies yang menjalani perawatan, tapi kami selalu siap untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang menjadi korban gigitan anjing gila," katanya. Z. Abdullah

Pewarta : Daniel Leonard
Editor :
Copyright © ANTARA 2024