Makassar (ANTARA Sulsel )- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan meminta Pengprov PGSI Sulsel segera menggelar musyarawah provinsi (Musprov) agar tetap bisa mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, di Makassar, Rabu, mengatakan setelah kepengurusan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sulsel berakhir, proses pembinaan atlet juga tidak berjalan. Kondisi itu cukup disayangkan mengingat Sulsel memiliki cukup banyak atlet potensial.

"Proses pembinaan dan regenrerasi atlet gulat memang tidak berjalan maksimal sejak setahun terakhir. Saya kira jika tetap seperti ini maka gulat Sulsel tidak akan berpartisipasi di PraPON 2015," katanya.

KONI Sulsel pada dasarnya sudah menyarankan Pelatih Gulat Sulsel Juhanis untuk mengambil alih pelaksanaan Musprov demi menyelamatkan organisasi olahraga tersebut.

Dalam kondisi yang tidak menentu seperti saat ini, kata dia, hal itu bisa saja dilakukan. Pelatih Juhanis hanya harus meminta mandat dari pengurus sebelumnya yang sudah tidak aktif.

Kepengurusan gulat Sulsel, memang diakui tidak lagi berjalan sejak lama. Bahkan saat persiapan praPON 2011, KONI Sulsel yang harus turun secara langsung, baik mengurus persiapan ataupun pengadaan anggaran.

"Namun kami mengakui bahwa jika pelatih saja yang mengurus ini tentu akan sulit. Kami tetap berharap ada pihak lain yang bersedia melanjutkan pembinaan gulat Sulsel yang peluangnya berkembang cukup besar," jelasnya.

Pelatih gulat Sulawesi Selatan Juhanis, sebelumnya menyatakan sejak 2012 lalu sudah meminta Ketua PGSI Sulsel Sudirman, mundur dari jabatannya karena tidak mampu menjalankan kewajibannya secara maksimal.

Desakan agar Ketua PGSI Sulsel mundur karena tidak pernah memberikan perhatian serius, khususnya untuk perkembangan gulat di Sulsel.

Permintaan agar Sudirman yang kini menjabat Ketua Harian PB Muaythai bersedia mundur sebagai ketua gulat Sulsel, kata Juhanis, pada dasarnya bukan hal yang baru. Bahkan permintaan itu sudah diusulkan ke PB PGSI di Jakarta.

Namun, lanjutnya, permintaan untuk pergantian ketua hingga kini belum ada kepastian. Akibatnya, Juhanis yang sebelumnya masih aktif membina atlet justru perlahan mulai tidak lagi bersemangat. I Sulistyo

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024