Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin membahas aksi brutal geng motor di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu bersama Kapolrestabes yang baru dilantik Kombes Pol Fery Abraham.

"Kami hanya silaturahmi biasa, apalagi Kapolrestabes Makassar Kombes Fery Abraham baru saja dilantik dan ini hari kedua beliau menjabat," ujarnya di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, pejabat lama Kombes Pol Wisnu Sanjaja sudah cukup banyak membantu Pemerintah Kota Makassar dan pejabat lama itu masih meninggalkan pekerjaan rumah mengenai aksi kekerasan geng motor.

Ilham mengaku telah sering mendapat keluhan dari warga mengenai aksi brutal geng motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat karena selain menyerang pengendara, rumah, menjarah, merampok mini market bahkan korban jiwa juga sudah banyak yang berjatuhan.

Makanya, dirinya memandang perlu untuk membahas permasalahan itu dengan pejabat baru dengan harapan bisa menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Kota Makassar sesuai yang diharapkan warga.

"Kami tidak ingin masyarakat hidup dalam ketakutan, makanya saya ingin membahasnya dengan Kapolrestabes dan mumpung sekarang lah waktunya, pascaterjadi mutasi," katanya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham yang sudah mendapat pekerjaan rumah dari pejabat lama itu akan berusaha maksimal dalam memberantas dan menindak para pelaku kejahatan jalanan tersebut.

"Kita tidak akan tinggal diam dan saya akan membahas ini dengan semua pihak. Kalau perlu, kita akan libatkan TNI dalam mengatasi geng motor di Makassar," katanya.

Sebelumnya, aksi geng motor yang terjadi di Makassar sudah sangat meresahkan masyarakat, selain menyerang warga, rumah, mini market juga menyerang dan merusak di RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar serta fasilitas umum lainnya.

Dari kalangan wartawan juga ada yang menjadi korban penganiayaan dan perampasan sejumlah harta bendanya dan masih menyisakan `utang` pengungkapan kepada kepolisian karena pihak kepolisian pernah berjanji untuk menangkap pelakunya. I Sulistyo

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024