Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan survei terbaru kasus stunting dari aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) per Februari 2024, turun menjadi 3,01 persen.

"Ini data dari EPPGM dan kasus stunting di Makassar sudah turun menjadi 3,01 persen yang sebelumnya atau pada akhir 2023, sebesar 3,73 persen," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Makassar, Sabtu.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan berbagai upaya yang dilakukan, yakni mengoptimalkan Kampung KB sebagai wadah pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga, seperti pemenuhan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi dan pembiayaan Program Bangga Kencana melalui APBD.

“Kampung KB di Kota Makassar mencapai 153 kampung KB per tahun 2023. Tahun lalu itu kita hanya punya 16 Kampung KB. Alhamdulillah tahun ini meningkat pesat berkat kerja-kerja cerdas teman-teman DPPKB Makassar,” katanya.

Atas prestasinya yang mampu menurunkan angka stunting itu, pemerintah pusat melalui BKKBN menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia,Joko Widodo.

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy pada puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Satyalencana Wira Karya ini diraih oleh empat kepala daerah dan satu akademisi, yakni Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Ketua TP PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto, dan Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr Mukodi.

Artinya, Danny Pomanto menjadi satu-satunya Wali Kota di Indonesia yang meraih penganugerahan Satyalencana Wira Karya 2024 tersebut.

Berdasarkan usulan BKKBN RI dan penilaian Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) penghargaan tersebut diberikan kepada Danny Pomanto atas jasa dan upayanya berperan aktif menyukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.

Selain itu, berperan aktif meningkatkan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penurunan angka prevalensi stunting di Kota Makassar.

Moh Ramdhan Pomanto mengatakan tanda kehormatan ini saya persembahkan untuk tim DPPKB Makassar atas usahanya selama ini, sehingga dianugerahi tanda kehormatan.

“Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo atas tanda kehormatan yang diberikan. Ini tidak lepas dari kerja teman-teman KB dan masyarakat yang ikut mendukung Program Bangga Kencana dan Stunting,” ucapnya.

Momen ini, kata Danny, jangan dijadikan sebagai kepuasan sesaat, karena Kota Makassar masih memiliki banyak tugas, apalagi terkait ketahanan keluarga dan target penurunan stunting.

“Saya kira mengenai tanda kehormatan ini indikatornya salah satunya program jagai anak itu berjalan dengan masif di Makassar. Percepatan penurunan stunting, generasi muda yang lebih baik dan produktif bisa lebih kita maksimalkan lagi ke depan. Sekali lagi, penghargaan ini bukan untuk saya, tapi untuk kita semua warga Kota Makassar,” tuturnya.

Danny mengungkapkan ada beberapa inovasi yang menjadi penilaian, seperti aplikasi Masiga inovasi dari DPPKB yang berisi database program Bangga Kencana hingga program Lorong Pengendali Stunting atau disebut dengan Lopis.

Dimana di dalam Lorong Pengendali Stunting terdapat kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang merupakan salah satu intervensi Pemkot Makassar di dalam menekan angka stunting.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024