Makassar (ANTARA) - Sebanyak 450 haji berasal dari Gorontalo yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 UPG mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, tanpa masuk asrama haji seperti saat pemberangkatan.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi UPG Ikbal Ismail di Makassar, Senin, mengatakan jamaah haji berasal dari Provinsi Gorontalo dan Maluku tidak lagi dilakukan proses penerimaan di asrama haji seperti beberapa provinsi lainnya.
"Khusus untuk jamaah haji asal Gorontalo dan Maluku itu setelah tiba di Makassar kemudian transit untuk kembali ke daerahnya masing-masing, tanpa harus lagi masuk ke Asrama Haji Makassar," ujarnya.
Jamaah haji Gorontalo yang transit di Bandara Sultan Hasanuddin untuk selanjutnya berganti pesawat dan diterbangkan ke Bandara Djalaluddin Gorontalo pada hari yang sama, yakni Senin ini, dengan tiga penerbangan.
Ia mengatakan dari delapan provinsi yang tergabung dalam Embarkasi-Debarkasi UPG Makassar, jamaah haji berasal dari Gorontalo dan Maluku tidak lagi menjalani seremoni penerimaan di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar sebagaimana jamaah haji berasal dari enam provinsi lainnya, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Hal ini terjadi sejak Gorontalo ditetapkan sebagai Embarkasi Antara pada 13 November 2007.
Hal sama dengan Provinsi Maluku yang juga telah ditetapkan sebagai Embarkasi Antara pada awal 2024, di mana seluruh proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah di dua provinsi ini ditangani sendiri oleh PPIH daerah masing-masing dengan melibatkan instansi terkait.
"Jamaah haji asal Maluku juga mulai tahun ini tidak lagi masuk di Asrama haji Sudiang Makassar. Mereka cuma transit di Bandara Hasanuddin untuk ganti pesawat, baik pada saat pemberangkatan maupun pemulangan," ucap.
Rincian jamaah haji Gorontalo terdiri atas 396 haji berasal dari Kota Gorontalo, 49 haji Kabupaten Boalemo, serta lima petugas kloter. Jamaah laki-laki 173 orang dan perempuan 277 orang. Haji tertua atas nama Ratna Payu dengan usia 85 tahun dan termuda Rahmatia Azizah Tunniza usia 19 tahun. Keduanya berasal dari Kota Gorontalo.
Dengan kedatangan jamaah haji kloter 10, jumlah anggota jamaah yang telah dipulangkan melalui Debarkasi UPG Makassar per 1 Juli 2024 tercatat 4492 orang dari 16.644 calon haji yang diberangkatkan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 450 haji asal Gorontalo tiba di Makassar tanpa ke asrama haji
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi UPG Ikbal Ismail di Makassar, Senin, mengatakan jamaah haji berasal dari Provinsi Gorontalo dan Maluku tidak lagi dilakukan proses penerimaan di asrama haji seperti beberapa provinsi lainnya.
"Khusus untuk jamaah haji asal Gorontalo dan Maluku itu setelah tiba di Makassar kemudian transit untuk kembali ke daerahnya masing-masing, tanpa harus lagi masuk ke Asrama Haji Makassar," ujarnya.
Jamaah haji Gorontalo yang transit di Bandara Sultan Hasanuddin untuk selanjutnya berganti pesawat dan diterbangkan ke Bandara Djalaluddin Gorontalo pada hari yang sama, yakni Senin ini, dengan tiga penerbangan.
Ia mengatakan dari delapan provinsi yang tergabung dalam Embarkasi-Debarkasi UPG Makassar, jamaah haji berasal dari Gorontalo dan Maluku tidak lagi menjalani seremoni penerimaan di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar sebagaimana jamaah haji berasal dari enam provinsi lainnya, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Hal ini terjadi sejak Gorontalo ditetapkan sebagai Embarkasi Antara pada 13 November 2007.
Hal sama dengan Provinsi Maluku yang juga telah ditetapkan sebagai Embarkasi Antara pada awal 2024, di mana seluruh proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah di dua provinsi ini ditangani sendiri oleh PPIH daerah masing-masing dengan melibatkan instansi terkait.
"Jamaah haji asal Maluku juga mulai tahun ini tidak lagi masuk di Asrama haji Sudiang Makassar. Mereka cuma transit di Bandara Hasanuddin untuk ganti pesawat, baik pada saat pemberangkatan maupun pemulangan," ucap.
Rincian jamaah haji Gorontalo terdiri atas 396 haji berasal dari Kota Gorontalo, 49 haji Kabupaten Boalemo, serta lima petugas kloter. Jamaah laki-laki 173 orang dan perempuan 277 orang. Haji tertua atas nama Ratna Payu dengan usia 85 tahun dan termuda Rahmatia Azizah Tunniza usia 19 tahun. Keduanya berasal dari Kota Gorontalo.
Dengan kedatangan jamaah haji kloter 10, jumlah anggota jamaah yang telah dipulangkan melalui Debarkasi UPG Makassar per 1 Juli 2024 tercatat 4492 orang dari 16.644 calon haji yang diberangkatkan.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 450 haji asal Gorontalo tiba di Makassar tanpa ke asrama haji