Info Haji 2024 - Sempat tertunda 450 JCH embarkasi Makassar kembali diberangkatkan
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 450 orang Jamaah Calon Haji dan Petugas Haji akhirnya diberangkatkan ke tanah suci setelah sempat tertunda disebabkan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 1105 kembali ke base usai mengalami masalah pada mesin ketika lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan.
"Saat ini mereka telah siap-siap untuk boarding kembali ke bandara dan nanti diberangkatkan pada pukul 21.15 Wita. Itu informasi yang kami dapatkan bahwa pesawat yang akan digunakan nantinya telah siap digunakan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Muhammad Tonang di Makassar, Rabu malam.
Ia mengatakan usai kejadian tersebut, seluruh JCH kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, Sulsel tiba di bandara, lalu dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan bus sembari menunggu perkembangan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Garuda dan sudah ada solusi diberikan kepada kami. Jemaah haji sudah tiba di asrama, telah kita berikan hak-haknya termasuk pelayanan kesehatan, mengecek seluruh jemaah dari aspek kesehatan melalui dokter kita di Asrama Haji," katanya.
"Dan kita dibantu semua pihak petugas embarkasi. Kita juga siapkan konsumsi untuk seluruh jamaah haji dan snack juga, dan Alhamdulillah mereka baik-baik saja. Sudah sehat-sehat semua dan diajak ketawa-ketawa di dalam (asrama haji)," katanya lagi.
Mengenai dengan kondisi saat JCH datang dari bandara setempat apakah terlihat ada trauma usai kejadian, kata Kakanwil, tidak ada masalah dan semua jamaah baik-baik saja.
"Tentu sama semua, kita lihat semua jemaah haji kita ini seperti tidak merasakan apa-apa. Nanti setelah di sini kita tanya kembali dan diberikan penjelasan. Kami dari pihak PPIH sudah berusaha sesuai dengan prosedur yang ada, sesuai dengan SOP tapi ada hal lain di luar dari kemampuan kita," tuturnya kepada wartawan.
Atas kejadian itu apakah mempengaruhi penerbangan JCH ke tanah suci yang dilaksanakan maskapai Garuda Indonesia di musim haji tahun ini, kata dia, tidak berpengaruh signifikan dan tentu pihak maskapai sudah menyiapkan solusinya.
"Tentu tidak mempengaruhi, kan hal lainnya itu pihak Garuda yang memberikan penjelasan. Pesawat yang akan dipakai itu ada disana, nanti biar pihak Garuda (menjelaskan) saja," papar Tonang.
Dari informasi terbaru, JCH kloter 5 asal Kabupaten Gowa telah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia malam ini setelah disiapkan pesawat pengganti oleh pihak maskapai untuk melanjutkan perjalanan menuju tanah suci.
Sebelumnya, rekaman video viral terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari bandara setempat. Namun saat ancang-ancang terbang, terlihat percikan api diduga terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal. Meski sudah berada di udara, namun pilot memutuskan kembali ke bandara setempat.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam penjelasannya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujar dia.
Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sempat tertunda 450 JCH embarkasi Makassar kembali diberangkatkan
"Saat ini mereka telah siap-siap untuk boarding kembali ke bandara dan nanti diberangkatkan pada pukul 21.15 Wita. Itu informasi yang kami dapatkan bahwa pesawat yang akan digunakan nantinya telah siap digunakan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Muhammad Tonang di Makassar, Rabu malam.
Ia mengatakan usai kejadian tersebut, seluruh JCH kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, Sulsel tiba di bandara, lalu dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan bus sembari menunggu perkembangan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Garuda dan sudah ada solusi diberikan kepada kami. Jemaah haji sudah tiba di asrama, telah kita berikan hak-haknya termasuk pelayanan kesehatan, mengecek seluruh jemaah dari aspek kesehatan melalui dokter kita di Asrama Haji," katanya.
"Dan kita dibantu semua pihak petugas embarkasi. Kita juga siapkan konsumsi untuk seluruh jamaah haji dan snack juga, dan Alhamdulillah mereka baik-baik saja. Sudah sehat-sehat semua dan diajak ketawa-ketawa di dalam (asrama haji)," katanya lagi.
Mengenai dengan kondisi saat JCH datang dari bandara setempat apakah terlihat ada trauma usai kejadian, kata Kakanwil, tidak ada masalah dan semua jamaah baik-baik saja.
"Tentu sama semua, kita lihat semua jemaah haji kita ini seperti tidak merasakan apa-apa. Nanti setelah di sini kita tanya kembali dan diberikan penjelasan. Kami dari pihak PPIH sudah berusaha sesuai dengan prosedur yang ada, sesuai dengan SOP tapi ada hal lain di luar dari kemampuan kita," tuturnya kepada wartawan.
Atas kejadian itu apakah mempengaruhi penerbangan JCH ke tanah suci yang dilaksanakan maskapai Garuda Indonesia di musim haji tahun ini, kata dia, tidak berpengaruh signifikan dan tentu pihak maskapai sudah menyiapkan solusinya.
"Tentu tidak mempengaruhi, kan hal lainnya itu pihak Garuda yang memberikan penjelasan. Pesawat yang akan dipakai itu ada disana, nanti biar pihak Garuda (menjelaskan) saja," papar Tonang.
Dari informasi terbaru, JCH kloter 5 asal Kabupaten Gowa telah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia malam ini setelah disiapkan pesawat pengganti oleh pihak maskapai untuk melanjutkan perjalanan menuju tanah suci.
Sebelumnya, rekaman video viral terlihat pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1105 hendak lepas landas dari bandara setempat. Namun saat ancang-ancang terbang, terlihat percikan api diduga terjadi gesekan pada mesin baling-baling pesawat dengan aspal. Meski sudah berada di udara, namun pilot memutuskan kembali ke bandara setempat.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam penjelasannya melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, mengatakan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.
"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujar dia.
Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan seluruh penumpang sedang diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sempat tertunda 450 JCH embarkasi Makassar kembali diberangkatkan