Makassar (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Mochamad Fadjroel Rachman menerima kunjungan Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar Herry Rachmat Widjaja yang akan menjajaki kerja sama dengan Universitas Pariwisata Kazadiap di Tajikistan.
"Kehadiran Direktur Poltekpar Makassar ini, tentu menjadi peluang mempromosikan potensi Indonesia, khususnya potensi wisata yang ada di Kota Makassar," kata Fadjroel kepada Herry yang disampaikan Humas Poltekpar Makassar melalui rilisnya yang diterima di Makassar, Minggu.
Kunjungan Herry didampingi oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Umum Poltekpar, Muhammad Arfin Muhammad Salim. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melakukan audiensi terkait rencana kerjasama yang akan dilakukan Poltekpar Makassar dengan International University of Tourism and Hospitality Kazakhstan.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan bahwa kerjasama ini digagas oleh KBRI Astana dalam spirit Indonesiasentris dengan maksud untuk meningkatkan eksistensi perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Kawasan Timur Indonesia agar dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Dia juga mengapresiasi Poltekpar Makassar atas responnya yang cepat terhadap undangan kerjasama ini. Dubes Fadjroel berharap kerjasama ini tidak hanya menghasilkan dokumen kerjasama saja, tetapi juga menghasilkan aksi nyata.
Dirinya berkomitmen bahwa KBRI akan terus mendukung implementasi kerjasama yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Selain membahas tentang implementasi kerjasama, Herry juga berkesempatan menghadiri pertemuan dengan para pelaku pariwisata di Astana yang diselenggarakan oleh KBRI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek). Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.
Dirjen Hilmar Farid mengatakan bahwa kunjungannya ke Astana Kazakhstan kali ini adalah untuk menjajaki kerjasama terkait pengembangan budaya dan seni, termasuk riset.
Dia berharap lembaga Perguruan Tinggi, termasuk Poltekpar Makassar, dapat mengambil peran dalam hal ini.
"Kehadiran Direktur Poltekpar Makassar ini, tentu menjadi peluang mempromosikan potensi Indonesia, khususnya potensi wisata yang ada di Kota Makassar," kata Fadjroel kepada Herry yang disampaikan Humas Poltekpar Makassar melalui rilisnya yang diterima di Makassar, Minggu.
Kunjungan Herry didampingi oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Umum Poltekpar, Muhammad Arfin Muhammad Salim. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melakukan audiensi terkait rencana kerjasama yang akan dilakukan Poltekpar Makassar dengan International University of Tourism and Hospitality Kazakhstan.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan bahwa kerjasama ini digagas oleh KBRI Astana dalam spirit Indonesiasentris dengan maksud untuk meningkatkan eksistensi perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Kawasan Timur Indonesia agar dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.
Dia juga mengapresiasi Poltekpar Makassar atas responnya yang cepat terhadap undangan kerjasama ini. Dubes Fadjroel berharap kerjasama ini tidak hanya menghasilkan dokumen kerjasama saja, tetapi juga menghasilkan aksi nyata.
Dirinya berkomitmen bahwa KBRI akan terus mendukung implementasi kerjasama yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Selain membahas tentang implementasi kerjasama, Herry juga berkesempatan menghadiri pertemuan dengan para pelaku pariwisata di Astana yang diselenggarakan oleh KBRI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek). Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.
Dirjen Hilmar Farid mengatakan bahwa kunjungannya ke Astana Kazakhstan kali ini adalah untuk menjajaki kerjasama terkait pengembangan budaya dan seni, termasuk riset.
Dia berharap lembaga Perguruan Tinggi, termasuk Poltekpar Makassar, dapat mengambil peran dalam hal ini.