Makassar (ANTARA Sulsel) - Pebalap andalan Sulawesi Selatan Iswandi Muis akan tampil di kejuaraan balap motor "Indoprix" di Sentul International Karting & Motorcycle Circuit, Bogor, Jawa Barat, 26-27 April 2014.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel Adifar Hakim, di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan peraih medali perak di PON XVIII Riau 2012 itu sudah bergabung bersama timnya sejak beberapa bulan terakhir. Pihaknya berharap Iswandi kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Kehadiran Iswandi di ajang balap motor terbesar di Indonesia ini tentu menjadi keuntungan bagi kami. Mudah-mudahan pengalamannya di ajang ini semakin membuka peluang saat tampil di PON Jabar 2016," katanya.
Mengenai peluang Iswandi Muis di Indoprix 2014, dirinya mengaku meskipun tidak muda namun tetap terbuka. Apalagi pembalap Sulsel ini sudah memiliki pengalaman tampil di berbagai kejuaraan nasional termasuk internasional.
Bahkan ketika turun di kejuaraan dunia Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship 2013 di sirkuit Suzuka, Jepang, justru berhasil meraih hasil maksimal.
"Kami juga mengapresiasi tim Iswandi yang telah memberikan kepercayaan bagi atlet kami. Jika tidak maka kami tentu akan kesulitan mengikuti kejuaraan karena masalah anggaran yang cukup besar," ucapnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan balap motor merupakan salah satu cabang olahraga prioritas peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Keputusan KONI Sulsel memasukkan cabang balap motor sebagai andalan Sulsel karena prestasinya yang cukup mengejutkan pada pelaksanaan PON 2012.
Pasangan pebalap Sulsel yakni Iswandi Muis dan Herman Baz, pada PON XVIII Riau 2012 sukses merebut medali perak pada nomor 110 cc.
"PON Jabar 2016 merupakan pertama kalinya cabang balap motor masuk prioritas merebut medali. Kita juga melihat peluang cabang ini sangat besar karena tetap akan diperkuat pembalap terbaiknya seperti Herman Baz dan Iswandi," jelasnya.
Selain mengandalkan kedua pebalap yang hingga ini masih eksis di kejurnas, KONI Sulsel juga berharap pada sejumlah pembalap baru yang juga memperlihatkan peningkatan prestasi baik di kejuaraan regional ataupun nasional.
"Kejuaraan regional yang cukup rutin digelar di Sulsel juga penting untuk peningkatan kualitas dan pengalaman atlet. Khusus Iswandi dan Herman Baz sudah kita masukkan dalam program Sulsel Maju," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel Adifar Hakim, di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan peraih medali perak di PON XVIII Riau 2012 itu sudah bergabung bersama timnya sejak beberapa bulan terakhir. Pihaknya berharap Iswandi kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Kehadiran Iswandi di ajang balap motor terbesar di Indonesia ini tentu menjadi keuntungan bagi kami. Mudah-mudahan pengalamannya di ajang ini semakin membuka peluang saat tampil di PON Jabar 2016," katanya.
Mengenai peluang Iswandi Muis di Indoprix 2014, dirinya mengaku meskipun tidak muda namun tetap terbuka. Apalagi pembalap Sulsel ini sudah memiliki pengalaman tampil di berbagai kejuaraan nasional termasuk internasional.
Bahkan ketika turun di kejuaraan dunia Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship 2013 di sirkuit Suzuka, Jepang, justru berhasil meraih hasil maksimal.
"Kami juga mengapresiasi tim Iswandi yang telah memberikan kepercayaan bagi atlet kami. Jika tidak maka kami tentu akan kesulitan mengikuti kejuaraan karena masalah anggaran yang cukup besar," ucapnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan balap motor merupakan salah satu cabang olahraga prioritas peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.
Keputusan KONI Sulsel memasukkan cabang balap motor sebagai andalan Sulsel karena prestasinya yang cukup mengejutkan pada pelaksanaan PON 2012.
Pasangan pebalap Sulsel yakni Iswandi Muis dan Herman Baz, pada PON XVIII Riau 2012 sukses merebut medali perak pada nomor 110 cc.
"PON Jabar 2016 merupakan pertama kalinya cabang balap motor masuk prioritas merebut medali. Kita juga melihat peluang cabang ini sangat besar karena tetap akan diperkuat pembalap terbaiknya seperti Herman Baz dan Iswandi," jelasnya.
Selain mengandalkan kedua pebalap yang hingga ini masih eksis di kejurnas, KONI Sulsel juga berharap pada sejumlah pembalap baru yang juga memperlihatkan peningkatan prestasi baik di kejuaraan regional ataupun nasional.
"Kejuaraan regional yang cukup rutin digelar di Sulsel juga penting untuk peningkatan kualitas dan pengalaman atlet. Khusus Iswandi dan Herman Baz sudah kita masukkan dalam program Sulsel Maju," ujarnya.