Mamuju (ANTARA) - Kodim 1418/Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengembangkan sebanyak 50 ribu bibit tanaman Stevia dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

Komandan Kodim 1418 Kabupaten Mamuju, Letkol Infanteri Andik Siswanto, di Mamuju, Senin, mengatakan, Kodim Mamuju melakukan inovasi dalam bidang ketahanan pangan dengan mengembangkan tanaman Stevia.

Ia mengatakan sebanyak 50 ribu bibit tanaman Stevia dikembangkan di Desa Botteng Kecamatan Simboro dan Desa Beruberu Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

Menurut dia, bibit tanaman Stevia tersebut didatangkan dari Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan budi daya dan pengembangan tanaman tersebut.

"Pengembangan tanaman Stevia dilakukan di Desa Botteng seluas satu hektare, dan di Desa Beruberu seperempat hektare," katanya.

Menurut dia, tanaman Stevia dikembangkan karena memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh manusia diantaranya, menormalkan tekanan darah, dan memiliki efek antidiabetes.

Selain itu, daun stevia adalah pemanis alami sebagai pengganti gula dan tidak mengandung kalori, sehingga sangat aman tubuh manusia karena tidak menimbulkan penyakit ketika di konsumsi

"Daun stevia mengandung senyawa steviol glikosida yang memiliki rasa manis, bahkan lebih manis dibandingkan gula pasir, ini membuat stevia dapat digunakan sebagai pemanis alami yang sehat, serta tidak mengandung kalori, lemak, atau karbohidrat, sehingga cocok dikomsumsi penderita diabetes atau yang sedang menjalankan diet rendah kalori," katanya.

Ia juga menyampaikan, jika tanaman stevia dapat tumbuh baik di berbagai iklim dan tipe tanah, serta akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena permintaan stevia yang semakin meningkat di masyarakat, dan menjadi peluang usaha yang menarik meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024