Majene (ANTARA) - Kapolres Majene Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Toni Sugadri mengingatkan seluruh personelnya agar tidak terlibat judi dalam jaringan (daring) atau online.

"Saya meminta agar seluruh personel Polri di Majene tidak terlibat dengan judi daring," kata Toni Sugadri saat melakukan pemeriksaan telepon genggam personelnya di Majene, Senin.

Pemeriksaan telepon genggam yang dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Majene Iptu Slamet Riyadi tersebut dalam rangka menanggapi maraknya praktik judi daring di tengah masyarakat.

Kapolres menyatakan pentingnya langkah tegas dilakukan sebagai upaya menekan dampak negatif dari judi daring. 

"Judi tidak akan membuat kita kaya, justru sebaliknya akan membuat kita susah. Dampaknya tidak hanya pada keuangan tetapi juga pada karir dan keluarga. Banyak kasus bunuh diri terjadi akibat utang yang timbul dari bermain judi daring," tegas Toni Sugadri.

Operasi mendadak melalui pemeriksaan telepon genggam personel kepolisian itu diharapkan dapat mencegah personel Polres Majene terlibat dalam praktik judi daring dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjauhi aktivitas ilegal tersebut.

Kapolres juga berharap dengan langkah tegas itu, kesadaran akan bahaya judi daring dapat meningkat dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua pihak.

"Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Majene untuk menjaga integritas dan profesionalisme di lingkungan kepolisian serta memastikan personel kepolisian dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat," terang Toni Sugadri.

Sementara, Kasi Propam Polres Majene Iptu Slamet Riyadi mengatakan pentingnya kepatuhan personel Polres Majene untuk tidak terlibat dalam aktivitas judi daring. 

"Tidak ada toleransi bagi personel yang kedapatan bermain judi daring. Mereka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Slamet Riyadi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024