Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Dinas Pendidikan gelar lokakarya guna meningkatkan kompetensi pendidik dalam pembelajaran berbasis rapor pendidikan dan transparansi Dana BOS Kinerja (Boskin) 2024.
Asisten Pemerintahan Luwu Ahyar Kasim dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini harus dimaksimalkan para tenaga pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.
"Jangan hanya sekedar seremonial saja, dalam artian harus ada perubahan dan peningkatan kapasitas setelah pulang dari sini," ujar Ahyar Kasim.
Ahyar menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting dan berharap apa yang diterima nantinya dapat dimanfaatkan dan bisa implementasi kepada peserta didik.
"Yang terpenting yakni disamping mengajar, guru harus mendidik," tekannya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Andi Palanggi menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu dengan memanfaatkan data rapor pendidikan secara optimal.
"Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya data rapor pendidikan," jelas Andi Palanggi.
Ia mengharapkan kegiatan itu dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menganalisis data rapor pendidikan serta mendorong penggunaan data rapor pendidikan untuk perbaikan mutu pembelajaran di sekolah.
Adapun peserta dari kegiatan ini yakni satuan pendidikan penerima BOS Kinerja Tahun 2024 sebanyak 61 sekolah, dimana tiap sekolah mengutus tiga peserta, sehingga total hadir sebanyak 183 orang.
Asisten Pemerintahan Luwu Ahyar Kasim dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini harus dimaksimalkan para tenaga pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.
"Jangan hanya sekedar seremonial saja, dalam artian harus ada perubahan dan peningkatan kapasitas setelah pulang dari sini," ujar Ahyar Kasim.
Ahyar menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting dan berharap apa yang diterima nantinya dapat dimanfaatkan dan bisa implementasi kepada peserta didik.
"Yang terpenting yakni disamping mengajar, guru harus mendidik," tekannya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Andi Palanggi menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Luwu dengan memanfaatkan data rapor pendidikan secara optimal.
"Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya data rapor pendidikan," jelas Andi Palanggi.
Ia mengharapkan kegiatan itu dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menganalisis data rapor pendidikan serta mendorong penggunaan data rapor pendidikan untuk perbaikan mutu pembelajaran di sekolah.
Adapun peserta dari kegiatan ini yakni satuan pendidikan penerima BOS Kinerja Tahun 2024 sebanyak 61 sekolah, dimana tiap sekolah mengutus tiga peserta, sehingga total hadir sebanyak 183 orang.