Makassar (ANTARA) - Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) menghadiri Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta, 10-11 Juli 2024.

Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman, SH MH, dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, menyatakan fenomena global seperti konflik kemanusiaan adalah tanggung jawab semua orang dan UMI selalu berdiri pada cita-cita mewujudkan perdamaian abadi.

“Kegiatan ini sangat baik sekali. Fenomena atau konflik global salah satunya di Palestina. Momen saat saat ini adalah kesempatan yang baik dimana menunjukkan kesadaran dunia tentang bagaimana penyelesaian konflik kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Prof Alwi Abdurrahman Shihab, mengaku berbangga atas eksistensi UMI dalam setiap forum nasional dan internasional yang membahas tentang bagaimana penyelesaian konflik kemanusiaan.

“Kami merasa berbangga dengan kehadiran UMI. Ini menunjukkan semangat yang dibawa oleh UMI bukan hanya level nasional tetapi internasional. Kita mau UMI terus memunculkan dirinya dalam konferensi internasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Matius Ho selaku Executive Directore Leimena Institute, menerangkan sebagai mitra strategis, UMI sebagai mitra Leimena Institute terus menunjukkan konsistensi dalam mewujudkan pemahaman terhadap literasi antar budaya.

“Kegiatan ini juga tidak akan terlaksana tanpa kerja sama dengan UMI karena kerja sama dengan UMI begitu penting sebab kami memulai program literasi keagamaan lintas budaya di mana bisa menghadirkan berbagai peserta di seluruh dunia,” ujarnya.

Sementara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, saat membuka acara mengatakan Indonesia akan terus memberi contoh baik dalam hal dialog antar umat beragama, yang menjadi salah satu aspek prioritas dalam diplomasi Indonesia, untuk kebaikan masyarakat dunia.

“Perbedaan kita harus menjadi kekuatan dan aset, bukannya kelemahan. Melalui dialog dan kolaborasi antar umat beragama, kita dapat membina dunia yang lebih baik dan damai,” kata Retno di Jakarta.*

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024