Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendorong pengembangan ekonomi kreatif di daerah itu melalui ajang Manakarra Fair 2024.

"Saya mendorong pemerintah kabupaten di Sulbar membuat kegiatan seperti ini (Manakarra Fair) sebagai upaya mengembangkan ekonomi daerah, khususnya ekonomi kreatif," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, pada pembukaan Manakarra Fair 2024, di Mamuju, Sabtu.

Pada pelaksanaan Manakarra Fair 2024 tersebut, berbagai kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya Manakarra Musical Community, Sanggar Bambamanurung, Komunitas Film Mamuju, Sendra Tari Lasalaga dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Mamuju featuring local talents serta diskusi bersama rumah BUMN.

Pelaksanaan Manakarra Fair 2024 kata Bahtiar, menjadi instrumen dalam mengembangkan perekonomian di Sulbar.

Melalui kegiatan berskala nasional, Sulbar, khususnya Kabupaten Mamuju menurut Bahtiar bisa dikenal oleh masyarakat luas.

"Sulbar butuh event berskala nasional hingga internasional untuk mendorong perekonomian di Sulbar. Selamat dan sukses atas event Manakarra Fair, dan ini hajatan yang luar biasa, dimana sudah sembilan kali dilaksanakan. Antusias masyarakat juga kita apresiasi," terang Bahtiar.

Pelaksanaan Manakarra Fair 2024 kata Bahtiar, menjadi contoh yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Mamuju.

"Jadi, kegiatan seperti ini harus dilaksanakan di setiap kabupaten," ujar Bahtiar.

Sementara, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, narasi Manakarra Fair, ke depan perlu ditambahkan, sehingga event itu ini lebih kuat.

"Bahwa event ini melibatkan para komunitas lokal Mamuju. Strategi promosi pun perlu lebih diperkuat, sebab ini salah satu cara agar Mamuju dikenal," ujar Nia Niscaya.

Sedangkan, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan, event kolaborasi antara Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar itu sudah dilaksanaka sembilan kali.

Pelaksanaan Manakarra Fair tambahnya, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulbar, khususnya Mamuju.

"Kita tentu berharap agar semua kearifan lokal yang dimiliki bisa dilestarikan sebagai warisan budaya agar bisa dirasakan generasi kita di masa mendatang," ujar Sutinah.

Salah seorang panitia Manakarra Fair 2024, Zulkifli mengatakan, pihaknya menonjolkan ciri khas Kabupaten Mamuju, dan Sulbar pada umumnya, yakni berbagai jajanan tradisional Mandar dan tenun Sekomandi.

'Untuk makanannya sendiri, gratis. Para pengunjung melakukan cukup scan menggunakan mobile banking apa saja, dengan hanya membayar Rp3, bisa makan gratis sepuasnya," terang Zulkifli.

Hal itu dilakukan kata Zulkifli, sebagai langkah untuk mempromosikan dan mengedukasi masyarakat dalam melakukan pembayaran menggunakan QRIS.

"Tujuannya untuk mensosialisasikan dan mempromosikan QRIS di Kabupaten Mamuju," katanya.

Panitia Manakarra Fair tambahnya, menyiapkan hampir semua jenis jajanan tradisional di Sulbar, diantaranya, jepa, sokkol anjoro serta bau piapi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024