Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan pelatihan nasional Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Indonesia (RISP3TI) di Makassar, Sulsel, Selasa.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, menekankan urgensi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Unismuh Makassar menyambut baik kolaborasi ini, dengan harapan visi kegiatan ini dapat berkelanjutan, terutama bagi para dosen pengajar,” ujarnya.

Ia menyoroti keterkaitan nilai-nilai Pancasila dengan ajaran Islam. Abd Rakhim menggarisbawahi, prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sejalan dengan konsep Tauhid dalam Islam, yang intinya termaktub dalam Surah Al-Ikhlas.

Al-Quran juga banyak membahas tentang kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial, yang semuanya selaras dengan sila-sila Pancasila.

Rakhim Nanda mendorong para dosen untuk tidak ragu mengajarkan Pancasila, dengan catatan memahami akar ilmunya secara mendalam.

“Pemahaman yang komprehensif akan mencegah kesalahpahaman dan memastikan penyusunan RPS yang tepat,” jelasnya.

Acara yang diikuti oleh puluhan dosen dari Unismuh ini dikoordinir oleh Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) yang dipimpin oleh Dr Nasrun.

Program ini diinisiasi Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di bawah pimpinan Dra Yayah Khisbiyah MA, dengan kerjasama Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS.

Yayah Khisbiyah, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan untuk perguruan tinggi. Bagaimana melihat peluang bersama untuk melakukan kebajikan kepada generasi muda milenial.

Yayah juga menekankan bahwa kerjasama ini adalah tahun terakhir dengan USAID, namun semangat untuk menjadi garda terdepan dalam mata kuliah Pancasila tidak akan pernah selesai.

“Yang belum tersentuh adalah menyentuh dawai apresiasi mereka, kita baru membidik apresiasi, tapi untuk perubahan perilaku belum terjadi. Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, semangat komitmen menjadi stabil untuk meneruskan visi dan misi dan akan menjadi catatan amal kebaikan,” tambahnya.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk penyusunan modul, advokasi kebijakan, dan pelatihan teknis lainnya. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi pendukung seperti buku panduan, sertifikat, dan akses ke Learning Management System (LMS) yang disediakan oleh PSBPS UMS.

Pembukaan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Implementation of Agreement antara LP2AI Unismuh dengan PSBPS UMS, yang merupakan turunan dari MoU antara Unismuh Makassar dan UMS yang telah ditandatangani rektor kedua perguruan tinggi tersebut.

Dengan pelatihan ini, diharapkan dosen-dosen di Unismuh Makassar dapat berkontribusi lebih maksimal dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan nasional.
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024