Makassar (ANTARA) - Sebanyak 29 orang peserta Pelatihan Kepemipinan Pengawas (PKP) Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado melakukan studi lapangan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan.
"Terima kasih kepada peserta PKP Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado yang telah memilih Kanwil Kemenkumham Sulsel sebagai tempat studi lapangan," kata Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Kabid Yankum) Muh Tahir membacakan amanat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak ketika menerima rombongan Peserta PKP Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado di Aula Pancasila Kanwil Kemenkumham Sulsel, Makassar, Kamis (18/7).
Menurut Tahir, sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting dalam menunjang dan mendukung keberhasilan organisasi dalam nencapai tujuan. Untuk dapat mencapai keberhasilan ini tidak hanya dilihat dari penguasaan materi, melainkan dilihat dari sikap dan perilaku pegawai dalam menghadapi pekerjaan.
“Pengembangan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kunci karena berkaitan dengan administrasi kepegawaian manajemn SDM dan pengembangan potensi yang diharapkan dapat mewujudkan birokrasi bersih, kompeten, dan melayani. Untuk itu, pengembangan SDM-nya tidak boleh stagnan. Harus bisa mengikuti perkembangan zaman bahkan melamapui skill dan pengetahuan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Mantan Kabid Yankum Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara ini mempersilahkan seluruh peserta PKP untuk mengelilingi seluruh ruangan serta bisa bertanya kepada pegawai terkait pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) dan pelayanan yang ada di kanwil.
Peserta Pelatihan Kepemipinan Pengawas (PKP) Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado foto bersama saat studi lapangan di Kanwil Kmenkumham Sulsel. ANTARA/HO-Kemenkumham Sulsel
“Kami bersedia memberikan informasi yang terbaik demi kelancaran pelaksanaan studi lapangan ini,” pinta Tahir.
Sementara itu, Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado Muis Riadi mengatakan pihaknya membawa peserta sebanyak 29 orang yang berasal dari Unit Kerja Kemenag Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, tiga orang pembimbing studi lapangan, dan empat orang panitia pelaksana.
“Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel yang telah menerima kami di dalam rangkaian Studi Lapangan ini. Kami memilih Kanwil Kemenkumham Sulsel atas pertimbangan aspek yaitu wilayah kerja Kanwil Kemenkumham Sulsel yang lebih luas. Selain itu, ingin melihat aspek-aspek layanan dan aspek hukum itu sendiri. Aspek-aspek ini sangat penting bagi anggota kami yang merupakan pejabat Eselon IV,” kata Muis.
Lebih lanjut Muis ungkapkan bahwa di dalam studi lapangan ini, para peserta ingin mengetahui apakah teori yang diperoleh di kelas telah sesuai atau berbeda dengan realitas di lapangan.
Dalam kesempatan ini, Muis katakan para peserta yang telah mengikuti studi lapangan ini nantinya akan menyusun laporan aksi perubahan dan seminar rancangan aktualisasi di unit kerjanya masing-masing.
Muis juga ungkapkan bahwa studi lapangan ini sejalan dengan upaya pengembangan SDM yang tidak hanya fokus pada kinerja di lapangan semata, melainkan juga fokus perilaku peserta di dalam melaksanakan kepemimpinan nantinya.
“Para peserta juga akan dilihat penampilannya karena dapat berpengaruh terhadap kinerja. Salah satu ukuran performance kinerja itu bukan dilihat dari caranya bekerja, tetapi dari cara penampilannya,” tambah Muis.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Kanwil Kemenkumham Sulsel kepada Balai Diklat Keagamaan Manado dan sebaliknya secara simboils. Selain itu, seluruh peserta PKP ini juga tampil lewat paduan suara dan yel-yel.
Hadir dalam kunjungan ini jajaran Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado dan Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Andi Rahmat beserta jajarannya.(*/Inf)
"Terima kasih kepada peserta PKP Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado yang telah memilih Kanwil Kemenkumham Sulsel sebagai tempat studi lapangan," kata Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Kabid Yankum) Muh Tahir membacakan amanat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak ketika menerima rombongan Peserta PKP Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Manado di Aula Pancasila Kanwil Kemenkumham Sulsel, Makassar, Kamis (18/7).
Menurut Tahir, sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor penting dalam menunjang dan mendukung keberhasilan organisasi dalam nencapai tujuan. Untuk dapat mencapai keberhasilan ini tidak hanya dilihat dari penguasaan materi, melainkan dilihat dari sikap dan perilaku pegawai dalam menghadapi pekerjaan.
“Pengembangan SDM Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kunci karena berkaitan dengan administrasi kepegawaian manajemn SDM dan pengembangan potensi yang diharapkan dapat mewujudkan birokrasi bersih, kompeten, dan melayani. Untuk itu, pengembangan SDM-nya tidak boleh stagnan. Harus bisa mengikuti perkembangan zaman bahkan melamapui skill dan pengetahuan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Mantan Kabid Yankum Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara ini mempersilahkan seluruh peserta PKP untuk mengelilingi seluruh ruangan serta bisa bertanya kepada pegawai terkait pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) dan pelayanan yang ada di kanwil.
“Kami bersedia memberikan informasi yang terbaik demi kelancaran pelaksanaan studi lapangan ini,” pinta Tahir.
Sementara itu, Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado Muis Riadi mengatakan pihaknya membawa peserta sebanyak 29 orang yang berasal dari Unit Kerja Kemenag Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, tiga orang pembimbing studi lapangan, dan empat orang panitia pelaksana.
“Terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel yang telah menerima kami di dalam rangkaian Studi Lapangan ini. Kami memilih Kanwil Kemenkumham Sulsel atas pertimbangan aspek yaitu wilayah kerja Kanwil Kemenkumham Sulsel yang lebih luas. Selain itu, ingin melihat aspek-aspek layanan dan aspek hukum itu sendiri. Aspek-aspek ini sangat penting bagi anggota kami yang merupakan pejabat Eselon IV,” kata Muis.
Lebih lanjut Muis ungkapkan bahwa di dalam studi lapangan ini, para peserta ingin mengetahui apakah teori yang diperoleh di kelas telah sesuai atau berbeda dengan realitas di lapangan.
Dalam kesempatan ini, Muis katakan para peserta yang telah mengikuti studi lapangan ini nantinya akan menyusun laporan aksi perubahan dan seminar rancangan aktualisasi di unit kerjanya masing-masing.
Muis juga ungkapkan bahwa studi lapangan ini sejalan dengan upaya pengembangan SDM yang tidak hanya fokus pada kinerja di lapangan semata, melainkan juga fokus perilaku peserta di dalam melaksanakan kepemimpinan nantinya.
“Para peserta juga akan dilihat penampilannya karena dapat berpengaruh terhadap kinerja. Salah satu ukuran performance kinerja itu bukan dilihat dari caranya bekerja, tetapi dari cara penampilannya,” tambah Muis.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Kanwil Kemenkumham Sulsel kepada Balai Diklat Keagamaan Manado dan sebaliknya secara simboils. Selain itu, seluruh peserta PKP ini juga tampil lewat paduan suara dan yel-yel.
Hadir dalam kunjungan ini jajaran Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado dan Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga Andi Rahmat beserta jajarannya.(*/Inf)