Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kegiatan tahunan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) menjadi festival tepian air terbesar di dunia.

"Kita adalah F8, festival waterfront atau tepian air terbesar di dunia karena belum ada kami lihat, ada festival besar seperti Tomorrowland tapi rata-rata di theme park, tapi di sepanjang waterfront itu hampir tidak ada," ujarnya di Makassar, Jumat.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengatakan F8 merupakan festival tepian air terbesar di dunia dan telah menjadi citra atau branding Kota Makassar, apalagi kegiatan tahunan itu sukses dilaksanakan sejak 2017.

Ia menyatakan berbagai inovasi dan terobosan terus dilakukan untuk mengoptimalkan citra tersebut sekaligus memajukan sektor pariwisata Kota Makassar.

Danny Pomanto menjelaskan bahwa Makassar di branding menjadi kota festival tepian air dikarenakan kekuatan maritimnya. Tidak ada kota besar di Indonesia yang pusat kotanya di pantai.

Apalagi sebagai wali kota, dirinya berkeinginan untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan mengembangkan waterfront yang dimiliki Kota Makassar.

"Kekuatan waterfront yang dimiliki Makassar menjadi alasan kita membangun branding Makassar kota festival tepian air. Identitas baru ibu kota Sulsel," katanya.

Danny menuturkan jika dalam pelaksanaan kegiatan itu, Pemkot Makassar berkolaborasi dengan pihak swasta menggelar festival di sepanjang area pantai.

Di samping itu, juga menghadirkan Kapal Pinisi sebagai destinasi wisata waterfront baru di Makassar.

"Dua tahun lalu pemerintah kota membuat dua Pinisi di Pantai Losari, dan anak-anak sekolah tiap hari mereka bergantian melakukan outing class melihat langsung bagaimana para panrita lopi (seniman) membuat kapal," ungkapnya.

Pembuatan Kapal Pinisi dan juga Rumah Toraja di tepi Pantai Losari, tepatnya di area MNEK menjadi cara terbaik dalam mengenalkan dan mendekatkan budaya lokal kepada anak-anak generasi penerus bangsa.

"Sekarang ini sudah ada tujuh Pinisi, termasuk pihak swasta. Jadi kalau ke Makassar itu ada tujuh Kapal Pinisi bisa di sewa untuk menikmati sunset, dan kami menyiapkan dua Kapal Pinisi itu untuk meeting dengan kapasitas 100 orang. Jadi sambil menikmati sunset, sambil menikmati anging mammiri (angin sepoi-sepoi)," tuturnya.

Hadirnya Kapal Pinisi sebagai destinasi wisata baru juga sekaligus menjadi kebiasaan Pemkot Makassar dalam menjamu wisatawan asing, kata Danny Pomanto merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.

"Mereka (tamu asing) selalu mengatakan bahwa naik Kapal Pinisi itu sangat memoriable. Tidak pernah terlupakan itu. Jadi anak-anak muda, industri pariwisata Kota Makassar berkembang untuk mengelola itu," ucap Danny Pomanto.

Sailing menggunakan Kapal Pinisi menghidupkan industri pariwisata Makassar. Pelaku ekonomi kreatif seperti band berkembang, begitu juga kuliner karena beragam kuliner lezat disajikan saat berlayar di Kapal Pinisi sambil menikmati sunset

"Akhirnya sekarang ini setiap kegiatan nasional dan internasional puncaknya naik kapal," ucapnya.*

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024