Polman (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan sembako kepada pengungsi korban kebakaran di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mengunjungi warga korban kebakaran di Desa Tangnga-Tangnga Kecamatan Tinambung Kabupaten Polman yang masih mengungsi di Polman, Sabtu.
Gubernur memberikan bantuan beras dan sembako kepada 10 kepala keluarga korban kebakaran yang masih menempati tenda darurat karena rumahnya ludes terbakar.
Ia meminta agar pengungsi kebakaran bersabar menghadapi cobaan yang dialami, dan Pemprov Sulbar akan segera berupaya agar dapat membangun kembali tempat tinggal yang telah ludes terbakar.
"Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman segera melakukan rapat koordinasi untuk membangun kembali tempat tinggal korban kebakaran, agar dapat hidup normal seperti sedia kala," katanya.
Pemprov Sulbar juga akan menyediakan seragam sekolah bagi anak-anak korban kebakaran agar dapat kembali bersekolah.
Sebelumnya kebakaran telah menghanguskan 10 unit rumah warga Desa Tangnga-Tangnga, sehingga 35 orang warga di desa tersebut mengungsi dan tinggal di tenda darurat.
Ferdi salah seorang korban kebakaran mengatakan saat kejadian kebakaran terjadi, dirinya sedang pergi melaut mencari ikan.
"Rumah kami habis terbakar tidak ada yang bisa diselamatkan, sehingga kami sangat terbantu dengan kehadiran Gubernur Sulbar memberikan bantuan meringankan beban hidup kami," katanya.
Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mengunjungi warga korban kebakaran di Desa Tangnga-Tangnga Kecamatan Tinambung Kabupaten Polman yang masih mengungsi di Polman, Sabtu.
Gubernur memberikan bantuan beras dan sembako kepada 10 kepala keluarga korban kebakaran yang masih menempati tenda darurat karena rumahnya ludes terbakar.
Ia meminta agar pengungsi kebakaran bersabar menghadapi cobaan yang dialami, dan Pemprov Sulbar akan segera berupaya agar dapat membangun kembali tempat tinggal yang telah ludes terbakar.
"Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman segera melakukan rapat koordinasi untuk membangun kembali tempat tinggal korban kebakaran, agar dapat hidup normal seperti sedia kala," katanya.
Pemprov Sulbar juga akan menyediakan seragam sekolah bagi anak-anak korban kebakaran agar dapat kembali bersekolah.
Sebelumnya kebakaran telah menghanguskan 10 unit rumah warga Desa Tangnga-Tangnga, sehingga 35 orang warga di desa tersebut mengungsi dan tinggal di tenda darurat.
Ferdi salah seorang korban kebakaran mengatakan saat kejadian kebakaran terjadi, dirinya sedang pergi melaut mencari ikan.
"Rumah kami habis terbakar tidak ada yang bisa diselamatkan, sehingga kami sangat terbantu dengan kehadiran Gubernur Sulbar memberikan bantuan meringankan beban hidup kami," katanya.