Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen mendorong partisipasi pemilih dengan mendesain proses pemilihan ramah perempuan pada Pilkada serentak 27 November 2024.

"Salah satu komitmen Bawaslu adalah mewujudkan Pemilihan yang ramah perempuan, sehingga edukasi kepada masyarakat terkait prinsip adil gender penting dilakukan," ujar Ketua Bawaslu Bulukumba Bakri Abubakar saat kegiatan Bawaslu Menyapa Pemilih Perempuan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa.

Ia menekankan, dalam pesta demokrasi harus mengakomodir aspirasi perempuan serta memastikan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024 dapat lebih inklusif dan adil merata, sebab orang punya hak pilih dan dipilih sesuai diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Bakri menyampaikan peran perempuan sangat penting dalam proses demokrasi. Tanggungjawab menyukseskan Pilkada tidak hanya menjadi tugas KPU dan Bawaslu, tetapi menjadi tanggungjawab bersama. Keterlibatan perempuan pada proses pemilihan dinilai sangat krusial.

"Ini sudah terbukti. Dari seringnya Bawaslu melakukan pengawasan partisipatif bersama pemangku kepentingan selalu melibatkan, khususnya kelompok perempuan," ujarnya.

Semua ini dilakukan, kata dia, tujuannya untuk turut mengawasi dan memberi jaminan hak memilih dan hak dipilih sesuai Amanah konstitusi yakni, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, bermartabat serta inklusif.
  Narasumber Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Nur Fadhillah (kanan) menyampaikan materi saat kegiatan Bawaslu Menyapa Pemilih perempuan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Bawaslu Bulukumba.

Anggota Bawaslu Bulukumba Awaluddin pada kesempatan itu mengemukakan, dalam mewujudkan pemilihan yang inklusif dan representatif suara perempuan perlu diakomodir.

"Karena kami ingin memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diakomodasi dengan baik dalam setiap tahapan pemilihan. Masukan dari berbagai elemen perempuan penting agar bersama-sama mewujudkan pemilihan yang berkualitas," katanya menambahkan.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Nur Fadhillah sebagai narasumber tentang pentingnya partisipasi perempuan pada Pilkada serentak utamanya di kabupaten setempat.

Peserta yang hadir yaitu sejumlah perwakilan perempuan dari seluruh elemen organisasi, lembaga keagamaan, dan kemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menerima masukan dan pandangan terkait pelaksanaan pilkada tahun 2024.

Peserta dan nara sumber berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemilihan serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi potensi kerawanan, seperti isu politik uang, netralitas ASN, bahaya hoaks dan ujaran kebencian, isu-isu keamanan, partisipasi, dan perlindungan hak-hak pemilih perempuan.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2025