Makassar (ANTARA) - Pengamat Publik dan Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Rizal Pauzi mengemukakan salah satu indikator keberhasilan kepala daerah di Kabupaten Takalar adalah memekarkan wilayahnya guna memudahkan proses pelayanan dan administrasi kepada masyarakat setempat.

"Pemekaran kecamatan dan desa itu salah satu cara untuk mendekatkan pelayanan dengan cepat kepada masyarakat. Karena ada jalur struktural yang dipersingkat, sehingga pelayanan publik makin mudah diakses masyarakat," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Ia menjelaskan, pemekaran daerah salah satunya bertujuan untuk peningkatan kemandirian daerah. Daerah hasil pemekaran diharapkan dapat menjalankan roda perekonomian, administrasi, penyelenggaraan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur.

Dari data kinerja, Bupati Takalar priode 2017-2022 Syamsari Kitta selama menjabat, tercatat memekarkan tiga kecamatan dan sepuluh desa di Takalar. Seperti, Desa Kale Lantang di Kecamatan Polongbangkeng Selatan.

Selanjutnya, Desa Kanaeng, Biring Kassi, Maccini Sombala, Sawakong Beba masing-masing di Galesong Selatan. Kemudian, Desa Kaballokang Pakkabba, Galesong Timur, dan Tarembang di Galesong Utara, Kampung Beru di Galesong, dan Minasa Baji di Kecamatan Kepulauan Tanakeke.

Menurutnya, bila melihat dalam aspek pemekaran suatu daerah, harapannya penyelenggaraan dan pembangunan pada wilayah pemekaran akan merata, dan hasil akhirnya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat yang sejahtera akan menciptakan masyarakat yang mandiri dan pada gilirannya menciptakan daerah yang mandiri serta tidak tergantung terhadap daerah induk pemekaran," papar Rizal menjelaskan.

Kelebihan lain dari pemekaran suatu wilayah, kata dia, adalah pendapatan anggaran berpotensi meningkat bila dibandingkan sebelum dimekarkan.

Selain itu, tambah dia, sangat berpotensi terjadi peningkatan pemerataan hak-hak setiap warga karena beban sebuah wilayah atau desa akan berkurang sebab tidak lagi berfokus pada satu titik pemerintahan saja.

Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Laikang Firman Daeng Tika menyatakan, banyak manfaat diperoleh setelah adanya pemekaran wilayah yang dilakukan Syamsari Kitta, karena warga setempat ingin mengabdi di daerah masing-masing dan lebih terbuka.

"Pemekaran wilayah ini menambah kesempatan kerja bagi warga di pemerintahan desa, seperti lahirnya kader-kader baru berpotensi di desa-desa yang sudah dimekarkan," tutur firman.

Selain itu, alokasi distribusi bantuan maupun penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) merata dan lebih luas cakupan penerimanya sesuai sasaran penyerapannya serta lebih adil.

"Warga kurang mampu yang selama ini tidak mendapatkan BLT sudah bisa dijangkau karena proses pendataan juga makin detail. Kami mengapresiasi kinerja kepemimpinan Syamsari Kitta selama menjabat bupati," paparnya.

Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati Takalar periode 2017-2022 Syamsari Kitta-Achmad Daeng Sere telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Kini Syamsari Kitta diketahui maju menjadi bakal calon Bupati di kabupaten itu untuk melanjutkan kembali sejumlah programnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024