Jakarta (ANTARA) - Stefan Savic resmi meninggalkan Atletico Madrid kemudian bergabung dengan klub Liga Super Turki Trabzonspor dengan kontrak berdurasi tiga tahun hingga 2027.
Stefan Savic merupakan bek dengan jam terbang tinggi. Pemain timnas Montenegro berusia 33 tahun itu telah sembilan tahun memperkuat Atletico Madrid dengan catatan hampir 300 pertandingan.
Savic juga pernah merumput di Inggris bersama raksasa Inggris Manchester City pada 2011–2012 dan mengembangkan karir di Italia bersama Fiorentina pada 2012–2015.
"CV dan pengalaman pemain yang kami transfer tidak dapat disangkal," kata Wakil Presiden Trabzonspor Serkan Kilic di laman resmi klub, Sabtu.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dan penggemar untuk membawa pemain sekelas Savic dengan banyaknya pengalaman yang dia miliki untuk Trabzonspor," kata dia.
Puncak karir Savic terjadi saat berseragam Atletico Madrid dengan memenangkan La Liga pada 2020–21, Liga Europa pada 2017–18, Piala Super Eropa pada 2018 dan menjadi runner-up Liga Champions musim 2015–16.
"Dia datang. Dia berjuang. Dia menaklukkan hati kami. Stefan Savic. Salah satu dari kami," tulis Atletico Madrid di akun X setelah kepergian Savic.
Savic yang mengenakan seragam bernomor punggung 15 di klub barunya itu menyatakan bahwa Liga Turki memberinya tantangan baru sehingga ia tidak ragu saat memilih Trabzonspor.
"Saya di sini tanpa keraguan dalam pikiran saya. Saya ingin berada di lapangan dengan seragam Trabzonspor sesegera mungkin dan saya berharap itu akan terjadi. Semoga ini menjadi tahun yang sukses bagi kita semua," kata Savic.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Atletico Madrid, tempat saya bermain selama bertahun-tahun, dan mereka mengizinkan saya pindah ke Trabzonspor," tutup Savic yang menjadi kapten timnas Montenegro periode 2015–2023.
Stefan Savic merupakan bek dengan jam terbang tinggi. Pemain timnas Montenegro berusia 33 tahun itu telah sembilan tahun memperkuat Atletico Madrid dengan catatan hampir 300 pertandingan.
Savic juga pernah merumput di Inggris bersama raksasa Inggris Manchester City pada 2011–2012 dan mengembangkan karir di Italia bersama Fiorentina pada 2012–2015.
"CV dan pengalaman pemain yang kami transfer tidak dapat disangkal," kata Wakil Presiden Trabzonspor Serkan Kilic di laman resmi klub, Sabtu.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dan penggemar untuk membawa pemain sekelas Savic dengan banyaknya pengalaman yang dia miliki untuk Trabzonspor," kata dia.
Puncak karir Savic terjadi saat berseragam Atletico Madrid dengan memenangkan La Liga pada 2020–21, Liga Europa pada 2017–18, Piala Super Eropa pada 2018 dan menjadi runner-up Liga Champions musim 2015–16.
"Dia datang. Dia berjuang. Dia menaklukkan hati kami. Stefan Savic. Salah satu dari kami," tulis Atletico Madrid di akun X setelah kepergian Savic.
Savic yang mengenakan seragam bernomor punggung 15 di klub barunya itu menyatakan bahwa Liga Turki memberinya tantangan baru sehingga ia tidak ragu saat memilih Trabzonspor.
"Saya di sini tanpa keraguan dalam pikiran saya. Saya ingin berada di lapangan dengan seragam Trabzonspor sesegera mungkin dan saya berharap itu akan terjadi. Semoga ini menjadi tahun yang sukses bagi kita semua," kata Savic.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Atletico Madrid, tempat saya bermain selama bertahun-tahun, dan mereka mengizinkan saya pindah ke Trabzonspor," tutup Savic yang menjadi kapten timnas Montenegro periode 2015–2023.