Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar H Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, kritik adalah anugerah bagi seorang pemimpin.

"Saya sendiri menilai bahwa kritikan itu adalah cambuk untuk berbuat yang lebih baik lagi dan berusaha mencari solusi terbaik," kata Ilham pada peluncuran bukunya yang berjudul "Kritik adalah Anugerah" di Makassar, Senin.

Pada peluncuran buku tersebut dihadiri penulis buku Dr Hasrullah yang juga adalah kolumnis dan staf pengajar pasca sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), rektor terpilih Unhas Prof Dr Dwiah Ariestina dan Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Dr Arismunanda selaku penanggap.

Selain itu, para pejabat Muspida dan mahasiswa dari beberapa universitas di Makassarr turut hadir untuk memberikan apresiasi maupun kritikan terhadap buku yang diluncurkan menjelang akhir masa jabatan wali kota Makassar.

"Selaku wali kota, jabatan saya tersisa dua hari lagi, karena itu dalam waktu yang sangat singkat itu saya berharap ada sejarah yang akan tertinggal dan menjadi kenangan bagi masyarakat," katanya.

Salah satu hal yang diapresiasi baik oleh penulis maupun penanggap dari sejarah kepemimpinan Ilham dalam memimpin masyarakat Makassar selama dua periode adalah ketika awal masa jabatannya, meminta untuk dikontrol.

Dwiah mengatakan, tidak banyak pemimpin yang meminta dikontrol, tetapi Ilham setelah tiga hari pelantikan sebagai wali kota pada periode pertama yakni 2004 dan periode kedua 2009, meminta pada semua pihak untuk mengontrol kinerjanya.

Pada masa kepemimpinan Ilham, dua proyek monumental yang menjadi kontroversi di masyarakat adalah pembangunan Lapangan Karebosi dan anjungan Pantai Losari sebagai publik servis.

Selain itu, dalam menajemen pemerintahan dibawah kepemimpinan Ilham-Herry Iskandar periode pertama maupun Ilham - Soepomo pada periode kedua, diterapkan audit publik yang penilaiannya diserahkan kepada masyarakat umum.

"Itu salah satu manajemen pemerintahan yang diharapkan dapat menjadi model bagi pemerintah daerah lainnya, sehingga audit kinerjanya tidak semata-mata dilihat dari keberhasilan dari pengujian akuntan di bidang pemerintahan, tetapi juga diuji oleh publik, bagaimana tingkat kepuasaan dan pemenuhan hak dasar masyarakat," kata rektor perempuan pertama di Unhas ini. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024