Mamuju (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mempromosikan pelaksanaan Festival Sandeq 2024 di Sulawesi Barat, kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar Imelda Adhi Yanty.
"Pemprov Sulbar telah memaparkan rencana pelaksanaan Festival Sandeq 2024, dan Kemenparekraf siap mendukung pelaksanaan Festival Sandeq di Sulbar, khususnya dari sisi promosi sehingga kegiatan tersebut mendapatkan banyak kunjungan wisatawan dari mancanegara," kata Imelda, di Mamuju, Selasa.
Pemaparan terkait pelaksanaan Festival Sandeq disampaikan saat Pemprov Sulbar yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris melakukan kunjungan ke Kemenparekraf.
Rombongan Pemprov Sulbar yang dipimpin Sekretaris Daerah turut didampingi Asisten Administrasi Umum Amujib, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Darmawati Ansar serta pemerhati perahu tradisional Sandeq Ridwal Alimuddin.
"Rombongan diterima Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi, di ruang meeting Event Daerah Kemenparekraf, di Jakarta, kemarin (Senin)," terang Imelda.
Pada pertemuan itu Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris memaparkan rencana Pemprov Sulbar menyelenggarakan International Sandeq Festival dengan beragam substansi kegiatan, mulai dari parade Sandeq, lomba Sandeq (Sandeq Race) hingga seminar Sandeq.
Dalam paparannya, Sekda Muhammad Idris berharap agar Festival Sandeq tersebut bisa menjadi kalender kegiatan tahunan.
"Beberapa konsep juga disampaikan terkait bagaimana memasyarakatkan perahu tradisional Sandeq. Jadi pengunjung yang datang bisa merasakan berlayar di atas perahu Sandeq," jelas Imelda.
Kemenparekraf melalui Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi sangat mendukung kegiatan tersebut dan siap membantu agar pelaksanaan Festival Sandeq dapat berlangsung dengan baik.
"Direktur Event Daerah Kemenparekraf juga menyampaikan beberapa usulan, diantaranya agar kegiatan itu melibatkan UMKM dan tidak boleh berdiri sendiri sebab menurut beliau wisata itu multi sektor jadi mesti kolaborasi," terang Imelda.
Sandeq merupakan perahu tradisional masyarakat Mandar yang dahulu kala digunakan sebagai transportasi laut .
Seiring dengan zaman, Sandeq dikembangkan dalam atraksi kepariwisataan yang dikenal dengan Sandeq Race.
Kegiatan Sandeq Race pernah menjadi salah satu agenda tahunan Pemprov Sulbar yang berkarakter atraksi wisata dengan pesona perahu layar yang tercepat, terkeras dan terpanjang.
Pada Festival Sandeq 2022, perahu yang mengawal semangat bahari ini telah mengukir sejarah dengan berlayar dari Kabupaten Mamuju menyeberangi selat Makassar hingga ke pesisir Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Sehingga, dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur serta memperingati HUT ke-20 Sulbar tersebut Pemprov Sulbar akan kembali menyelenggarakan International Sandeq Festival.
"Pemprov Sulbar telah memaparkan rencana pelaksanaan Festival Sandeq 2024, dan Kemenparekraf siap mendukung pelaksanaan Festival Sandeq di Sulbar, khususnya dari sisi promosi sehingga kegiatan tersebut mendapatkan banyak kunjungan wisatawan dari mancanegara," kata Imelda, di Mamuju, Selasa.
Pemaparan terkait pelaksanaan Festival Sandeq disampaikan saat Pemprov Sulbar yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris melakukan kunjungan ke Kemenparekraf.
Rombongan Pemprov Sulbar yang dipimpin Sekretaris Daerah turut didampingi Asisten Administrasi Umum Amujib, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Darmawati Ansar serta pemerhati perahu tradisional Sandeq Ridwal Alimuddin.
"Rombongan diterima Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi, di ruang meeting Event Daerah Kemenparekraf, di Jakarta, kemarin (Senin)," terang Imelda.
Pada pertemuan itu Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris memaparkan rencana Pemprov Sulbar menyelenggarakan International Sandeq Festival dengan beragam substansi kegiatan, mulai dari parade Sandeq, lomba Sandeq (Sandeq Race) hingga seminar Sandeq.
Dalam paparannya, Sekda Muhammad Idris berharap agar Festival Sandeq tersebut bisa menjadi kalender kegiatan tahunan.
"Beberapa konsep juga disampaikan terkait bagaimana memasyarakatkan perahu tradisional Sandeq. Jadi pengunjung yang datang bisa merasakan berlayar di atas perahu Sandeq," jelas Imelda.
Kemenparekraf melalui Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi sangat mendukung kegiatan tersebut dan siap membantu agar pelaksanaan Festival Sandeq dapat berlangsung dengan baik.
"Direktur Event Daerah Kemenparekraf juga menyampaikan beberapa usulan, diantaranya agar kegiatan itu melibatkan UMKM dan tidak boleh berdiri sendiri sebab menurut beliau wisata itu multi sektor jadi mesti kolaborasi," terang Imelda.
Sandeq merupakan perahu tradisional masyarakat Mandar yang dahulu kala digunakan sebagai transportasi laut .
Seiring dengan zaman, Sandeq dikembangkan dalam atraksi kepariwisataan yang dikenal dengan Sandeq Race.
Kegiatan Sandeq Race pernah menjadi salah satu agenda tahunan Pemprov Sulbar yang berkarakter atraksi wisata dengan pesona perahu layar yang tercepat, terkeras dan terpanjang.
Pada Festival Sandeq 2022, perahu yang mengawal semangat bahari ini telah mengukir sejarah dengan berlayar dari Kabupaten Mamuju menyeberangi selat Makassar hingga ke pesisir Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Sehingga, dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur serta memperingati HUT ke-20 Sulbar tersebut Pemprov Sulbar akan kembali menyelenggarakan International Sandeq Festival.