Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mulai menerapkan integrasi layanan primer (ILP) sebagai upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut.

Integrasi layanan primer dimulai dari Kecamatan Papalang dengan memilih Puskesmas Topore sebagai model, selanjutnya pada triwulan II akan dilakukan di 22 Puskesmas se-Kabupaten Mamuju, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H Suaib, di Mamuju, Jumat.

Integrasi layanan primer, kata Suaib, telah diinovasi dengan nama Top Up Keren.

“Pelaksanaannya akan didukung dengan tersedianya satu orang perawat, satu orang bidan, dan dua orang kader yang setiap hari akan memberikan pelayanan di puskesmas pembantu yang ada di desa atau desa,” jelas Suaib.

Selain itu, tambahnya, sebagai inovasi penerapan ILP di Kabupaten Mamuju, dokter akan dimobilisasi ke setiap kecamatan setiap bulannya, guna meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Faskes Pelayanan Primer dr Feby Anggraeni mengatakan, integrasi layanan kesehatan primer fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup individu, keluarga, dan masyarakat.

“Tujuannya untuk meningkatkan cakupan kesehatan, dengan mendorong upaya promotif dan preventif,” kata Feby Anggraeni.

Perubahan mendasar dalam integrasi layanan primer, lanjutnya, adalah mengoptimalkan keberadaan posyandu untuk bertransformasi menjadi posyandu primer dan Pengawasan Daerah (PWS) akan lebih mudah melalui digitalisasi menggunakan dashboard kesehatan di setiap desa.

Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer atau yang lebih sering dikenal dengan integrasi pelayanan primer berfokus pada tiga hal, yaitu life cycle sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan pelayanan kesehatan melalui jaringan hingga tingkat desa/desa.

Kemudian, memperkuat pengawasan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan.

Sasaran ILP meliputi ibu hamil, ibu bersalin, nifas, bayi dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, dewasa dan lanjut usia.

Ditambah lagi dengan penanganan penyakit menular dan pelayanan lintas klaster yang terdiri dari laboratorium, apotek darurat, rawat inap (untuk puskesmas yang ada pasien rawat inap).

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024