Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan stok dan harga bahan pangan di pasar tradisional Kabupaten Mamuju.

"Hari ini, bersama Bupati Mamuju dan unsur Forkopimda, kami kembali melakukan pemantauan stok dan harga sejumlah bahan pangan yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Mamuju," kata Bahtiar, di Mamuju, Senin.

Selain mengecek harga pangan Penjabat Gubernur yang juga didampingi Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, juga berdialog langsung dengan para pedagang terkait persoalan yang dialami pedagang.

"Ini kegiatan rutin kami bersama Pemkab Mamuju dalam melakukan pengendalian inflasi. Diharapkan kolaborasi ini terus terjalin dengan baik dalam melakukan pengendalian inflasi," ujar Bahtiar.

Dari hasil pengecekan tersebut kata Bahtiar, harga sejumlah bahan pangan yang dijual di Pasar Baru Mamuju masih relatif stabil.

"Hanya ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, seperti cabai rawit namun kenaikannya tidak terlalu signifikan dan stoknya juga tetap tersedia," terang Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian inflasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

Inflasi Sulbar saat ini kata Penjabat Gubernur, terbilang bagus dan konsisten pada level terbaik ketiga secara nasional.

"Kita konsisten pada level itu karena jika inflasi terlalu rendah itu juga menjadi masalah. Jadi sebenarnya ada angka antara 2,5 sampai 3,5 persen. Jangan bilang kalau inflasi di angka satu persen itu, kita terbaik. Kalau terlalu murah kasihan petani kita," jelas Bahtiar.

Bahtiar juga berharap ke depan Sulbar perlu mendorong kemandirian pangan.

"Jadi, ke depan kita berharap APBD Sulbar lebih fokus untuk menyentuh langsung kepada masyarakat, khususnya petani agar bisa memproduksi pangan," kata Bahtiar.

Sebelum ke pasar regional Mamuju, Penjabat Gubernur terlebih dahulu mengecek Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema Mamuju.

Bahtiar berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan Forkopimda dalam melakukan gerakan pangan murah di enam kabupaten, tetap konsisten dilaksanakan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.

"Makanya GPN wajib kita lakukan pada setiap Senin dan Selasa. Ini cara kita mengelola harga harga pangan," kata Bahtiar.

Sementara Amri, seorang penjual ikan di Pasar Baru Mamuju menyampaikan terima kasih atas kunjungan Penjabat Gubernur Sulbar bersama Bupati Mamuju sehingga para pedagang dapat menyampaikan langsung aspirasi terkait kendala yang mereka alami.

"Kami menyampaikan keluhan belum dapat bantuan peti atau fiber dan gabus-gabus tempat ikan," kata Amri.

Terkait pemindahan pasar ikan, Amri berharap berharap pemerintah daerah juga melibatkan pedagang ikan ketika merancang bangunan penjualan ikan.

"Sehingga konsep bangunan yang disiapkan sesuai harapan pedagang dan membuat pedagang nyaman dalam melakukan aktivitas jual-beli," ujar Amri.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024