Mamuju (ANTARA Sulbar) - Calon pemimpin di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, perlu memperhatikan pembangunan di bidang keagamaan dalam rangka meningkatkan kerukunan dan kedamaian masyarakat di Mamuju.

"Mamuju merupakan daerah multi etnik, terdiri dari sejumlah suku dan agama, hendaknya pemimpin di Mamuju nantinya memperhatikan itu," kata pengamat politik dari STIKIP DDI Mamuju, Ilham Usman S Fil I, MSi di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, calon pemimpin di Mamuju perlu memperhatikan dan membangun sektor keagamaan agar terus tumbuh nilai dan rasa keagamaan di masyarakat, sehingga hidup dalam kondisi keberagaman tetap tercipta kerukunan dan kedamaian.

Menurut dia, sebuah daerah maju dan berkembang, hanya bisa terjadi kalau masyarakatnya tercipta situasi rukun dan damai.

Oleh karena itu, pembangunan sektor keagamaan akan bisa menciptakan situasi rukun dan damai sehingga ke depan, sektor ini perlu terus mendapatkan perhatian penting.

"Program pemerintah mesti diarahkan untuk membangun sektor sarana dan prasarana ibadah, mendukung program keagamaan yang ada di masyarakat, menciptakan masyarakat yang mampu menjadi panutan disetiap agama, agar dapat terus mengayomi masyarakat dalam kehidupan beragama," katanya.

Ilham yang juga mahasiswa S3 Konsentrasi Pemikiran Politik UIN Allaudin Makassar dan Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Celebes Centre mengatakan, pemimpin ke depan haruslah bisa membangun sektor keagamaan itu karena selain untuk kehidupan duniawi juga untuk kehidupan akhirat.

"Pemerintah di daerah sangat strategis membangun sektor agama bekerjasama dengan Kementrian Agama, karena meski diakui membangun keagamaan bukanlah hal mudah di tengah modernasi dan globalisasi yang terjadi saat ini," katanya.

Ia mengatakan, butuh formulasi jitu membangun itu dan peran seluruh pihak di daerah sangat menentukannya pula. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024