Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyesuaikan jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September-Oktober tahun ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa penyesuaian tersebut dilakukan seiring dengan penyelesaian pembangunan apartemen.
"Kementerian PANRB sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Sekjen di kementerian/lembaga, sehingga kami tinggal menunggu kesiapan apartemen ASN," kata Anas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah menyiapkan formula terkait eselon mana saja di tiap kementerian/lembaga yang akan pindah ke IKN. Akan tetapi, kata dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka pemindahan ASN tidak dipaksakan dilakukan seratus persen dalam waktu dekat.
"Ini kan ada beberapa apartemen ASN yang sedang disempurnakan. Ini belum seluruhnya selesai. Oleh karena itu, Presiden berikan arahan untuk tidak dipaksakan di September jika ini belum tuntas," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah menyiapkan rencana kepindahan ASN sebanyak seratus persen, dan formulasinya. Namun, ia mengatakan kepindahan tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Akan tetapi, Kementerian PANRB telah menyiapkan jika suatu saat akan pindah di September-Oktober, maka eselon satu mana saja, dan eselon dua mana saja di tiap kementerian (yang pindah). Kami sudah siapkan," jelasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa penyesuaian tersebut dilakukan seiring dengan penyelesaian pembangunan apartemen.
"Kementerian PANRB sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Sekjen di kementerian/lembaga, sehingga kami tinggal menunggu kesiapan apartemen ASN," kata Anas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah menyiapkan formula terkait eselon mana saja di tiap kementerian/lembaga yang akan pindah ke IKN. Akan tetapi, kata dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka pemindahan ASN tidak dipaksakan dilakukan seratus persen dalam waktu dekat.
"Ini kan ada beberapa apartemen ASN yang sedang disempurnakan. Ini belum seluruhnya selesai. Oleh karena itu, Presiden berikan arahan untuk tidak dipaksakan di September jika ini belum tuntas," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah menyiapkan rencana kepindahan ASN sebanyak seratus persen, dan formulasinya. Namun, ia mengatakan kepindahan tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Akan tetapi, Kementerian PANRB telah menyiapkan jika suatu saat akan pindah di September-Oktober, maka eselon satu mana saja, dan eselon dua mana saja di tiap kementerian (yang pindah). Kami sudah siapkan," jelasnya.