Makassar (ANTARA Sulsel) - Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan pada triwulan pertama tahun 2014 mengalami inflasi sebesar 5,88 persen (yoy) atau mengalami penurunan dibandingkan posisi triwulan keempat tahun 2013 6,22 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Sulampua, Suhaedi dalam rilisnya di Sulsel, Jumat, mengatakan Inflasi yang menurun pada triwulan I tahun 2014 didukung oleh semakin kondusifnya cuaca untuk produksi ikan, terbatasnya banjir di lahan pertanian, serta minimalnya kendala distribusi terkait cuaca.

"Inflasi yang menurun ini tidak terlepas dari pasokan pangan yang lebih baik. Terbatasnya banjir di lahan pertanian, serta minimalnya kendala distribusi terkait cuaca menjadi indikatornya," ujarnya.

Meski demikian, dirinya mengakui tekanan tetap datang dari kuatnya permintaan akibat faktor musiman, dampak lanjutan atas biaya impor bahan baku obat, serta kenaikan harga komoditas yang diatur oleh pemerintah seperti LPG 12 kg dan tarif angkutan udara.

Dia menyebutkan, laju inflasi Sulsel triwulan I 2014, meski masih pada level tinggi namun dalam tren menurun dan di bawah angka nasional seiring ketersediaan pasokan yang lebih baik dibandingkan tahun 2013.

Bukan cuma itu, indikator perbankan juga dinilainya masih dalam tendensi yang melambat seiring respons perbankan terhadap target pertumbuhan penyaluran kredit.

"Tendensi ini juga searah dengan indikator sistem pembayaran Sulsel yang relatif melambat dari triwulan sebelumnya," kata dia.

Terkait hal ini, peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan potensi tekanan inflasi patut diapresiasi. Pencapaian inflasi yang lebih rendah didukung oleh semakin berkembangnya koordinasi pengendalian inflasi di daerah.

Dalam penyusunan laporan ini juga, Bank Indonesia (BI) banyak memanfaatkan data dari berbagai institusi serta informasi langsung yang diperoleh melalui survei maupun "liaison".

Oleh karena itu, pada kesempatan itu, dirinya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyediaan data dan informasi secara berkala dan tepat waktu. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024