Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menanam 20 ribu bibit mangrove di Kabupaten Mamuju sebagai program penghijauan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Minggu, mengatakan Pemprov Sulbar dan Forkopimda Sulbar bersama masyarakat melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai lingkungan Ampallas Kecamatan, Mamuju Kabupaten Mamuju.

Ia mengatakan, penanaman mangrove yang dilaksanakan tersebut, dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 di Kabupaten Mamuju.

Menurut dia, kegiatan penanaman mangrove tersebut dilaksanakan dengan tema "Merdeka dari ancaman global Warming".

"Menanam pohon mangrove dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ini, juga sebagai bentuk penghormatan terhadap pejuang dan meneruskan perjuangannya yang membebaskan negara ini hingga lepas dari penjajahan, dengan menjaga kelestarian lingkungan dari ancaman pemanasan global," katanya.

Ia mengatakan, mangrove adalah tanaman yang akan memberikan solusi dalam mempertahankan lingkungan tetap lestari dari ancaman pemanasan global, sehingga dilakukan penanaman oleh Pemprov Sulbar.

Ia menyampaikan, sejumlah negara di dunia sekarang ini, telah mengalami pemasangan global luar biasa, badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) sudah memperkirakan pada 2050 iklim seluruh dunia mengalami pemanasan global.

"Tanaman akan tumbuh bermasalah dan mengalami kerusakan, sehingga harus dilakukan antisipasi dengan melakukan penghijauan dengan menanam mangrove untuk mencegah pemanasan global," katanya.

Ia berharap seluruh masyarakat Sulbar tetap konstlisten menjaga kelestarian mangrove yang luasnya 8.000 hektar, sebagai kecintaan terhadap bangsa ini dengan menjaga kelestarian lingkungan
  Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin dan Forkopimda Sulbar bersama masyarakat melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai lingkungan Ampallas Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Minggu (18/8/2024) ANTARA Foto/HO Humas Pemprov Sulbar


 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024