Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, menyatakan bahwa anggaran pembangunan di daerahnya masih minim untuk melakukan pembenahan.

"Harus kami akui bahwa jumlah dana yang dikelola masih minim. Namun kami harus maklumi karena Mateng merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk sejak 2013," kata Bupati Mateng, Dr Junda Maulana di Mamuju, Selasa.

Menurut dia, geliat pembangunan tidak akan berjalan maksimal apabila dukungan anggaran tidak memadai.

"Kami memahami masyarakat menginginkan perkembangan dengan adanya percepatan bidang pembangunan yang selama ini memang tertinggaldengan daerah lain," jelasnya.

Mantan Kepala Bappeda Mamuju ini menyampaikan, guna mewujudkan keinginan tersebut maka pemerintah telah melakukan upaya mencari dukungan anggaran.

Kebutuhan masyarakat yang paling mendesak kata dia, terkait penanganan infrastruktur, pembenahan sektor sumber daya manusia (SDM).

Selama ini, Pemkab Mateng belum mengelola Dana anggaran khusus atau hanya mengandalkan dana anggaran umum yang diberikan dari pemerintah provinsi dan dukungan anggaran dari Kabupaten Mamuju.

Bupati menyampaikan, ketersediaan anggaran itu jelas tidak sebanding dengan persoalan yang ada di wilayah Mateng.

"Kami telah melakukan program-program yang saat ini dikelola oleh setiap SKPD yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat di Mamuju Tengah, salah satu contoh kami telah mengalokasikan anggaran di Dinas PU untuk perbaikan jalan antara Topoyo-Tumbu dan jalan yang menghubungkan Polohu-Babana serta ada beberapa lagi pembangunan jalan lainnya," ujarnya.  FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024