Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Tengah ikut membantu penyidikan kasus kematian Demas Laira, wartawan media daring di Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat yang ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, kata Kapolres Mamuju Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Zakiy.
"Penyidikan kasus kematian Demas Laira, juga didukung oleh Polda Sulteng. Jadi, proses penyidikan kematian wartawan itu dibantu dua polda, yakni Polda Sulbar dan Polda Sulteng," kata Muhammad Zakiy, dihubungi Antara dari Mamuju, Senin.
Ia mengakui, lambannya proses penyidikan kasus kematian Demas Laira, akibat minimnya alat bukti yang ditemukan kepolisian.
Namun, Kapolres menyatakan pihaknya terus melakukan serangkaian penyidikan, dengan meminta keterangan saksi-saksi mulai saat perjalanan Demas Laira di Kota Palu Sulawesi Tengah dan Kabupaten Pasangkayu hingga di lokasi ditemukannya jasad korban.
Termasuk tambah Muhammad Zakiy, mengirimkan CCTV dan sepatu yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Demas Laira ke laboratorium forensik Polri di Makassar Sulawesi Selatan dan Jakarta.
"Kami sudah mengambil keterangan sejumlah saksi dan mengirimkan rekaman CCTV serta sepatu ke labfor untuk dapa mengungkap kasus ini. Memang, kami sangat hati-hati dan belum mengambil kesimpulan atas kematian Demas Laira karena kami masih mencari alat bukti yang mengarah pada pelaku," terangnya.
"Kasus pembunuhan yang terjadi tengah malam ditambah kondisi di Mamuju Tengah yang gelap apalagi di lokasi tidak ada sinyal, telepon genggam korban juga hilang sehingga kami betul-betul minim alat bukti," kata Muhammad Zakiy.
Namun, Kapolres berjanji akan terus mengusut kematian Demas Laira hingga pelakunya tertangkap.
"Kasus ini harus tetap berjalan dan kami optimistis pelaku dan motifnya akan segera terungkap. Hanya saja, kami memohan masyarakat agar bersabar dan memberi waktu kepada kami untuk melakukan penyidikan," kata Muhammad Zakiy.
Demas Laira (28) seorang wartawan yang bekerja di beberapa media online, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira serta satu sepatu yang ditemukan di dekat jasad Demas Laira.
Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Berita Terkait
Kapolda Sulbar akui polisi sempat kesulitan ungkap pembunuhan wartawan
Rabu, 21 Oktober 2020 16:01 Wib
Polisi ungkap motif pembunuhan terhadap Demas Laira
Rabu, 21 Oktober 2020 16:30 Wib
Polda Sulteng bantu penyidikan kematian wartawan di Mamuju Tengah
Senin, 21 September 2020 17:58 Wib
TPF AMSI desak Polda Sulbar segera ungkap kasus pembunuhan Demas Laira
Jumat, 4 September 2020 18:14 Wib
Jurnalis Polewali Mandar minta pelaku pembunuh wartawan ditangkap
Senin, 24 Agustus 2020 20:58 Wib
Wartawan Sulbar unjuk rasa desak polisi usut tuntas pembunuhan Demas Leira
Senin, 24 Agustus 2020 14:55 Wib
Polda Sulbar : Kematian Demas Laira tidak terkait profesinya sebagai wartawan
Senin, 24 Agustus 2020 13:45 Wib
Tokoh : Lembaga Pendidikan Pariwisata Penting untuk Papua
Selasa, 28 Januari 2014 13:32 Wib