Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan komitmen Kementerian Sosial untuk mengintegrasikan program-program pemberdayaan perempuan ke dalam Ruang Bersama Indonesia.
"Kami memiliki lebih dari 120 ribu relawan, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang siap bekerja sama. Setiap program dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan dari total anggaran Kemensos sebesar Rp8 triliun, 80 persen dialokasikan untuk jaminan sosial, termasuk bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), dan dukungan bagi BPJS Kesehatan.
Ruang Bersama Indonesia (RBI) dirancang sebagai wadah kolaborasi antar-kementerian berbasis desa. Program ini melanjutkan inisiatif Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), dengan fokus pada penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kemensos dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memperkuat kerja sama dalam upaya-upaya pencegahan kekerasan, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan perempuan dan anak.
"Nantinya kami akan menuangkan dan menandatangani kesepakatan tersebut dalam nota kesepahaman untuk mempererat kerja sama kedua belah pihak dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami perempuan dan anak," kata Saifullah Yusuf.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menambahkan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-kementerian/lembaga dalam mengatasi isu-isu perempuan dan anak.
"Membangun sinergi, kolaborasi dan kerja sama dengan Kementerian Sosial karena banyak hal, program, atau garapan dari Kementerian Sosial yang beririsan dengan program kami dari KemenPPPA," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos integrasikan program pemberdayaan perempuan ke Ruang Bersama