Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) bakal menambah ruang interaksi publik bagi anak-anak muda di Jakarta untuk menghabiskan waktu selain di pusat perbelanjaan.
"Saya tanya jujur ya, ini anak-anak lebih banyak di mal atau di luar mal? Mayoritas kebanyakan main di tempat permainan dalam mal," katanya di M Bloc Space Jakarta Selatan, Selasa.
RK menyampaikan gagasan tersebut dalam kegiatan yang diselenggarakan Ruang Muda bertemakan "Harapan Anak Muda untuk Pemerintahan Baru".
Menurut mantan Gubernur Jawa Barat itu, ia memiliki pengalaman dan ilmu bidang arsitek yang mumpuni untuk bisa membangun tata kota Jakarta.
"Kan saya arsitek, ingin memperbanyak ruang-ruang interaksi publik yang tidak harus selalu mewah, bisa di kampung," ujarnya.
Lebih lanjut, RK juga menceritakan pengalamannya selama menjadi Gubernur Jawa Barat yang sempat menerima apresiasi dari warga usai membangun taman-taman.
"Ibu-ibu bilang 'Terima kasih, sejak Akang bikin taman-taman, anak saya nggak mau ke mal lagi dan saya bisa nabung uang'," ujarnya menirukan.
Lewat pembangunan taman itulah RK menilai ruang publik penting untuk dibawa ke Jakarta demi membangun perkotaan yang lebih baik di masa mendatang.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil (RK) juga meminta dipanggil "Bang Emil" untuk menyesuaikan karakter masyarakat Jakarta menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI tahun ini.
RK jugs mengungkapkan gagasan satu kecamatan satu arsitek sebagai salah satu upaya penataan kawasan kumuh yang ada di Jakarta.
RK jugs mengungkapkan gagasan satu kecamatan satu arsitek sebagai salah satu upaya penataan kawasan kumuh yang ada di Jakarta.
Sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 pada Senin (19/8).
Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan.
Mereka menyatakan 12 partai politik itu tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju.