Surabaya (ANTARA) - Bakal calon Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tri Rismaharini melakukan ziarah ke makam Sunan Bungkul, di Surabaya, Kamis, sebelum nantinya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Kedatangan Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini disambut sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan Surabaya dan Jawa Timur. Risma datang pukul 15.40 WIB, dan disambut juru kunci dan keturunan Sunan Bungkul langsung memasuki kompleks makam untuk berziarah dan melakukan tahlil.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan pengawalan dan kesiapan lapangan guna memastikan kunjungan Tri Rismaharini berjalan lancar.
"Kami sudah menyiapkan pengawalan dan kesiapan lapangan untuk kedatangan Bu Risma di Kota Pahlawan. Tentu saja, kota ini tidak asing bagi beliau karena Bu Risma telah memimpin Surabaya selama dua periode,” ujar Adi Sutarwijono.
Adi Sutarwijono menuturkan kedatangan Tri Rismaharini di Surabaya kali ini akan diawali dengan ziarah ke makam para sesepuh dan pahlawan. Tujuannya, untuk menyerap spirit dan semangat para pendahulu yang telah berjuang demi Surabaya, agar tetap menjadi kota dengan jiwa yang tangguh.
"Diharapkan Bu Risma dan Gus Hans bisa menyerap spirit para pendahulu Surabaya yang perlu dipertahankan. Surabaya ini dengan jiwa yang tangguh akan terus mendukung pembangunan Jawa Timur yang lebih baik," ujarnya.
Adi Sutarwijono menilai bahwa ziarah ke makam pahlawan adalah langkah yang tepat untuk mengingatkan kembali pada nilai-nilai luhur yang menjadi dasar perjuangan bangsa.
Ia menekankan bahwa rekam jejak Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Surabaya selama 10 tahun telah dikenal dan dihargai oleh warga ibu kota Provinsi Jawa Timur itu. Risma dianggap sebagai pemimpin yang tegas, bersih, dan pro-rakyat.
Risma direncanakan akan mendaftar ke KPU Jatim bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans, untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim pada Kamis (29/8) malam.
Kedatangan Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini disambut sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan Surabaya dan Jawa Timur. Risma datang pukul 15.40 WIB, dan disambut juru kunci dan keturunan Sunan Bungkul langsung memasuki kompleks makam untuk berziarah dan melakukan tahlil.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan pengawalan dan kesiapan lapangan guna memastikan kunjungan Tri Rismaharini berjalan lancar.
"Kami sudah menyiapkan pengawalan dan kesiapan lapangan untuk kedatangan Bu Risma di Kota Pahlawan. Tentu saja, kota ini tidak asing bagi beliau karena Bu Risma telah memimpin Surabaya selama dua periode,” ujar Adi Sutarwijono.
Adi Sutarwijono menuturkan kedatangan Tri Rismaharini di Surabaya kali ini akan diawali dengan ziarah ke makam para sesepuh dan pahlawan. Tujuannya, untuk menyerap spirit dan semangat para pendahulu yang telah berjuang demi Surabaya, agar tetap menjadi kota dengan jiwa yang tangguh.
"Diharapkan Bu Risma dan Gus Hans bisa menyerap spirit para pendahulu Surabaya yang perlu dipertahankan. Surabaya ini dengan jiwa yang tangguh akan terus mendukung pembangunan Jawa Timur yang lebih baik," ujarnya.
Adi Sutarwijono menilai bahwa ziarah ke makam pahlawan adalah langkah yang tepat untuk mengingatkan kembali pada nilai-nilai luhur yang menjadi dasar perjuangan bangsa.
Ia menekankan bahwa rekam jejak Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Surabaya selama 10 tahun telah dikenal dan dihargai oleh warga ibu kota Provinsi Jawa Timur itu. Risma dianggap sebagai pemimpin yang tegas, bersih, dan pro-rakyat.
Risma direncanakan akan mendaftar ke KPU Jatim bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans, untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jatim pada Kamis (29/8) malam.