Mamuju (ANTARA Sulbar) - Anggaran untuk penanggulangan narkotika dan obat terlarang di Provinsi Sulawesi Barat menurun pada 2014.

Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Provinsi Sulbar, Yusran Rivai di Mamuju, Jumat, mengatakan BNP Sulbar mengelola anggaran penanggulangan narkoba hanya sebesar Rp1 miliar pada 2014.

Dia mengatakan, anggaran penanggulangan narkoba bersumber dari APBN tersebut turun dibandingkan anggaran yang dikelola BNP Sulbar pada 2013 sebesar Rp3 miliar.

"Ada penurunan dana yang kami kelola sebesar Rp2 miliar, sehingga penanggulangan narkoba di Sulbar tidak akan efektif karena terbatasnya anggaran penanggulangan narkoba," katanya.

Menurut dia, pemerintah pusat mesti menambah anggaran untuk penanggulangan narkoba di Sulbar paling tidak nilainya sama dengan tahun sebelumnya.

"Mohon pemerintah pusat menambah anggaran penanggulangan narkoba di Sulbar melalui APBN perubahan agar nilainya sama dengan tahun sebelumnya, agar penanggulangan narkoba di Sulbar dapat kembali efektif," katanya.

Ia mengatakan, bahaya narkoba merupakan ancaman bagi generasi muda di daerah ini, sehingga mesti menjadi perhatian dengan ditekan peredarannya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sebanyak 11.151 penduduk Sulbar merupakan pecandu narkoba. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024