Makassar (ANTARA) -
Badan Penelitian, Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan visitasi Kepemimpinan Nasional ke Kota Makassar, pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II angkatan XXVII Kementerian Agama.
Kunjungan peserta visitasi Kepemimpinan Nasional PKN Kemenag RI diterima langsung Pj Sekda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Rabu.
“Hari ini kami kedatangan tamu-tamu hebat. Selamat datang di Kota Makassar. Terima kasih sudah memilih Kota Makassar sebagai titik lokusnya untuk visitasi kepemimpinan,” kata Firman.
Visitasi ini diketuai Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI
Syafi’i yang memboyong sebanyak 15 orang peserta dari latar belakang berbeda-beda ke Kota Daeng.
Visitasi Kepemimpinan Nasional ini diisi dengan sesi pemaparan dan diskusi yang berfokus pada berbagai aspek pemerintahan, termasuk inovasi dalam pelayanan publik, digitalisasi dan tata kelola pemerintahan serta konsep Sombere and Smart City.
Visitasi Kepemimpinan Nasional ini diisi dengan sesi pemaparan dan diskusi yang berfokus pada berbagai aspek pemerintahan, termasuk inovasi dalam pelayanan publik, digitalisasi dan tata kelola pemerintahan serta konsep Sombere and Smart City.
Firman Pagarra mengatakan keberhasilan Kota Makassar tidak terlepas dari pemimpin yang memiliki kemampuan menciptakan solusi lewat inovasi.
Ratusan inovasi yang dimiliki Kota Makassar ini sangat memicu peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dia menjelaskan di Kota Makassar sendiri ada namanya protokol sentuh hati. Di mana seluruh lurah dan camat mengunjungi rumah warga setiap harinya.
“Sombere and Smart City sebagai platform dan induk kota pintar bagi Makassar telah menghasilkan beragam program cerdas untuk mengidentifikasi persoalan dan sekaligus telah menemukan solusinya. Salah satunya, melalui program Lorong Wisata yang memuat 21 konten,” urai dia.
Tak hanya itu, Ia pula memperkenalkan beberapa aplikasi penunjang keberhasilan kota Makassar di sektor pendapatan yakni Pakinta dan peran aktif RT/RW yang ikut menyukseskan.
Sesuai dengan tema penguatan layanan publik dengan digitalisasi. Pada sesi ini pula, Plt Kadiskominfo Ismawaty Nur turut memaparkan konsep pelayanan publik di Kota Makassar yang berbasis digitalisasi dan Kepala Bappeda, Andi Zulkifly Nanda memaparkan terkait item-item dari RPJPN.
Sementara, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Kemenag RI Dr Syafi’i berharap agar visitasi ini membuahkan hasil yang maksimal dan dapat menjadi bahan untuk keberhasilan aksi proyek perubahan bagi peserta diklat.
“Jadi ada dua lokus yang kami pilih, yakni Kota Makassar dan Denpasar. Kami pilih Makassar karena melihat potensi dan inovasinya yang luar biasa. Semoga peserta diklat ini dapat belajar dan mengambil hal-hal yang penting,” kata dia.