Tangerang (ANTARA) - Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus pagi ini meninggalkan Indonesia untuk menuju ke Papua Nugini setelah menjalani agenda apostolik di Jakarta sejak Selasa (3/9) hingga Jumat.
Paus Fransiskus tiba di Terminal VVIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) bersama iring-iringan rombongannya sekitar pukul 10.01 WIB dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan TNI/Polri.
Kepala Negara Vatikan itu dalam perjalanan ke Bandara Soetta menaiki kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang Innova Zenix yang disiapkan secara khusus oleh pihak Pemerintah Indonesia.
Dengan mengenakan pakaian khas putih-putih, Paus Fransiskus sempat menyapa dan melambaikan tangan kepada awak media serta warga sembari tersenyum.
Paus Fransiskus dalam perjalanan menuju Papua Nugini menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia GA7780 dengan keberangkatan pukul 10.30 WIB untuk menuju Bandara Port Moresby, Papua Nugini.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengantar Paus Fransiskus, bersama Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Michael Trias Kuncahyono.
Kemudian turut hadir juga perwakilan Vatikan seperti Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Wali Gereja Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pipoppo, Sekretariat Kedutaan Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz, Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.
Untuk memastikan pengamanan Paus Fransiskus, pihak keamanan dan otoritas bandara setempat mengerahkan ratusan personel gabungan.
Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan pihaknya sudah melakukan evaluasi dari beberapa kegiatan pengamanan tamu VVIP yang puncaknya berlangsung pada Kamis (5/9).
"Untuk jumlah personel pengamanan kami kerahkan 675 petugas dari TNI/Polri," katanya.
Ia menyebutkan dalam proses pengamanan kepulangan Paus Fransiskus berserta rombongan, Polri berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk tim Paspampres yang berada di ring satu pengamanan. Skema yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan pengamanan pada saat kedatangan yakni dengan penerapan penyekatan terbuka hingga tertutup.
"Pengaman terbuka dan tertutup, mulai dari jalur masuk bandara, area sekitaran VVIP Room, terminal-terminal, parameter utara dan selatan, dan beberapa lokasi lainnya," ungkap dia.
Paus Fransiskus tiba di Terminal VVIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) bersama iring-iringan rombongannya sekitar pukul 10.01 WIB dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan TNI/Polri.
Kepala Negara Vatikan itu dalam perjalanan ke Bandara Soetta menaiki kendaraan roda empat jenis Toyota Kijang Innova Zenix yang disiapkan secara khusus oleh pihak Pemerintah Indonesia.
Dengan mengenakan pakaian khas putih-putih, Paus Fransiskus sempat menyapa dan melambaikan tangan kepada awak media serta warga sembari tersenyum.
Paus Fransiskus dalam perjalanan menuju Papua Nugini menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia GA7780 dengan keberangkatan pukul 10.30 WIB untuk menuju Bandara Port Moresby, Papua Nugini.
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengantar Paus Fransiskus, bersama Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Michael Trias Kuncahyono.
Kemudian turut hadir juga perwakilan Vatikan seperti Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Wali Gereja Antonius Subianto Bunyamin, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pipoppo, Sekretariat Kedutaan Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz, Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.
Untuk memastikan pengamanan Paus Fransiskus, pihak keamanan dan otoritas bandara setempat mengerahkan ratusan personel gabungan.
Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan pihaknya sudah melakukan evaluasi dari beberapa kegiatan pengamanan tamu VVIP yang puncaknya berlangsung pada Kamis (5/9).
"Untuk jumlah personel pengamanan kami kerahkan 675 petugas dari TNI/Polri," katanya.
Ia menyebutkan dalam proses pengamanan kepulangan Paus Fransiskus berserta rombongan, Polri berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk tim Paspampres yang berada di ring satu pengamanan. Skema yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan pengamanan pada saat kedatangan yakni dengan penerapan penyekatan terbuka hingga tertutup.
"Pengaman terbuka dan tertutup, mulai dari jalur masuk bandara, area sekitaran VVIP Room, terminal-terminal, parameter utara dan selatan, dan beberapa lokasi lainnya," ungkap dia.