Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Pertamina Region VII Sulawesi menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Sulawesi jelang bulan puasa ramadhan 1435 Hijriyah masih aman.

"Untuk pasokan bahan bakar minyak sampai sekarang ini masih normal dan begitujuga jelang bulan ramadhan yang tidak lama lagi kita akan memasukinya," ujar Junior Relation Pertamina Region VII Sulawesi Ibnu Adiwena di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, pasokan atau suplai bahan bakar minyak dari Kalimantan untuk dipasarkan di wilayah region VII masih akan aman hingga 16 hari kedepan.

Dengan adanya jaminan itu, dirinya menegaskan jika kelangkaan tidak akan terjadi karena suplai BBM masih berlangsung normal. Apalagi sebelum BBM itu menipis atau tujuh hari sebelumnya, kapal tanker yang mengangkut minyak tersebut sudah merapat di dermaga Pelabuhan Makassar.

"Seminggu sebelum habis jatah BBM nya, kapal tanker yang mengangkut minyak itu biasanya sudah tiba di dermaga pelabuhan dan kalaupun ada keterlambatan suplai itu tidak lebih dari lima hari," katanya.

Penyaluran atau stok BBM jenis premium, solar dan kerosine (minyak tanah) selalu merata, meskipun untuk minyak tanah sudah tidak terlalu diminato oleh masyarakat.

Menurut Ibnu, kelangkaan BBM dibeberapa daerah yang biasanya terjadi itu bukan karena suplai dari Kalimantan ke Sulawesi yang terlambat, melainkan dipengaruhi oleh faktor sarana infrastruktur.

"Selama sarana inreastrukturnya masih normal, kami jamin tidak ada kelangkaan karena pasokan dan kebutuhan masyarakat akan selalu terpenuhi, itu juga kalau infrastrukturnya bagus. Tetapi kalau ada jembatan yang rusak atau putus, maka pasti itu akan terkendala pada distribusinya," jelasnya.

Selain itu, faktor cuaca juga menjadi kendala dalam pengiriman BBM ke Pulau Sulawesi. Menurut Ibnu, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan tenaga tenaga di bagian pengiriman. Itu sebanya, tidak serta merta kekurangan bahan bakar dapat ditutupi, apalagi jika cuaca tidak memungkinkan.

Operation Head Terminal Pertamina Parepare Solihan yang menerima kunjungan sejumlah wartawan dari Makassar mengatakan stok bahan bakar di Terminal BBM Parepare mencapai 13 ribu kiloliter.

"Kita punya stok itu 13 ribu kiloliter dan semua tangki penyimpanan terisi penuh. Stok ini masih akan aman untuk menyuplai 11 kabupaten dan kota di wilayah Parepare. Kota Mamuju, Sulbar itu juga bagian dari wilayah pemasaran kita," katanya.

Solihan mengaku jika dalam perharinya untuk wilayah Parepare distribusi BBM sebanyak 900 kiloliter atau sekitar 900 ribu liter untuk BBM jenis premium dan 500 kiloliter untuk solar, sedangkan jenis pertamax mencapai 40-50 kiloliter. A Lazuardi

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024