Mamuju (ANTARA Sulbar) - Perusahaan Umum Subdivre Bulog Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, telah siap melakukan langkah antisipasi jika terjadi gejolak harga beras jelang datangnya bulan suci Ramadhan.

"Kami tetap siap melakukan kegiatan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga beras jelang datangnya bulan Ramadhan. Kondisi stok beras yang ada di gudang masih cukup untuk mengantisipasi segela kemungkinan meroketnya harga kebutuhan beras di pasar," kata Kepala Subdivisi Regional (Subdivre) Bulog Mamuju, Marhabang di Mamuju, Senin.

Menurut dia, Bulog akan langsung bergerak melakukan Operasi Pasar (OP) apabila tim pemantau harga yang dikerahkan pemerintah, telah mengeluarkan rekomendasinya.

"Jika pemerintah meminta kami turun untuk menstabilkan harga beras maka kami wajib melakukannya. Namun sampai sekarang ini, belum ada perintah dari tim pemantau harga dari pemerintah daerah," kata Marhabang.

Marhabang mengatakan, naiknya harga kebutuhan sembako termasuk beras yang ada di pasar tradisional, dianggapnya masih wajar.

"Harga jual beras di pasar tradisional masih wajar saja. Kalupun ada harga beras yang mahal, akan tetapi kenaikannya masih wajar," tuturnya.

Stok beras di Subdivre Mamuju saat ini mencapai angka 2.750 ton atau mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga sembilan bulan ke depan.

"Ini berarti kondisi ketersediaan beras di daerah kita tetap aman, termasuk untuk menghadapi bulan Ramadhan, Idul Adha hingga pelaksanaan Natal 2014," katanya.

Ia menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan beras karena Bulog sudah mempersiapkan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan jumlah ketersediaan beras yang mencukupi.

Apalagi, kata dia, jajarannya bersama mitra Bulog masih gencar melakukan penyerapan atau pembelian beras pada tingkat petani yang ada di Mamuju.

"Hingga sekarang ini kami masih melakukan pembelian beras melalui mitra kerja. Apalagi, musim panen di beberapa kecamatan sudah berlangsung termasuk di wilayah Kecamatan Kalukku dan sekitarnya," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024