Makassar (ANTARA Sulsel) - Rekapitulasi data UPT Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Pemprov Sulsel menunjukkan bahwa dalam periode Januari - Juni 2014 UPT ini telah mengeluarkan total 10.782 izin.

Staf Badan Koordinasi Penanaman Modal P2T Sulsel, Saiful Haris di Makassar, Jumat, mengatakan jumlah ini mencakup perizinan dan non perizinan seperti rekomendasi, dan jumlahnya meningkat 26 persen dari periode Juni-Desember 2013 dengan jumlah 8.429 perizinan.

Permintaan izin didominasi oleh sektor pendidikan dengan jumlah mencapai 9.367 atau sekitar 87 persen dari total izin yang dikeluarkan.

Izin yang diberikan sebagian besar merupakan izin penelitian baik bagi mahasiswa, dosen maupun lembaga peneliti lain yang akan melaksanakan kegiatan penelitian di wilayah Provinsi Sulsel.

Jenis izin lain yang paling banyak dikeluarkan oleh P2T Sulsel adalah izin peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu 751 izin.

Peningkatan jumlah izin ini juga disebabkan karena bertambahnya jumlah jenis izin yang kini dikelola P2T Sulsel, jika sebelumnya hanya 76 jenis izin, kini sudah mencapai 120 jenis izin.

"Kami mengeluarkan izin untuk 20 sektor, totalnya mencapai 120 jenis izin. Namun masih ada izin-izin tertentu, misalnya dari Dinas Perhubungan yaitu izin trayek itu belum dapat diberikan melalui P2T," kata Saiful Haris.

Ke depan untuk mengoptimalkan layanan, P2T akan melakukan penyederhanaan izin dengan mekanisme pengurusan berkas yang dapat dilakukan secara paralel.

"Dengan pengurusan izin secara paralel, pemohon cukup memasukkan satu berkas untuk pengurusan lebih dari satu jenis izin, selama berkas yang dibutuhkan sama," kata Saiful. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024