Makassar (ANTARA Sulsel) - Camat Tamalanrea Muhammad Yarman, berjanji akan segera memanggil dan memediasi dua kubu yang bertikai demi terjalinnya keamanan dan ketentraman di Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar.

Muhammad Yarman, dalam pertemuan bersama warga Bangkala Blok D BTP, di Makassar, Jumat, mengatakan pemerintah bersama jajaran kepolisian dan TNI terus berupaya untuk mengakhiri pertikaian yang melibatkan warga BTP dan pihak yang diduga dari geng Kapak 21.

Dalam pertemuan di Mesjid Nurul Iman Bangkala itu, juga dihadiri langsung Kapolsek Tamalanrnea Kompol Ahmad Yulius, Danramil, Babinsa, serta perwakilan lurah Tamalanrea.

"Kami akan segera menentukan kapan waktu yang tepat. Saya akan berupaya agar bisa dilakukan sesegera mungkin agar warga bisa menjalankan bulan Ramadhan dengan aman," katanya.

Sambil menunggu agenda mediasi, dirinya meminta agar warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Pihaknya juga berharap agar seluruh warga Bangkala untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang justru dapat memperpanjang masalah.

Dirinya juga akan terus menjalin koordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk terus menjaga situasi agar tetap kondusif.

Mengenai kecurigaan warga yang menyebut pihak kepolisian yang dinilai terkesan melakukan pembiaran, atau lebih memihak pada kubu lawan, dirinya mengatakan untuk tetap percaya dengan profesionalitas pihak kepolisian.

"Kita akan berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah ini. Saya kira pihak kepolisian akan tetap profesional. Berikan kepercayaan pada mereka untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.

Kapolsek Tamalanrea Kompol Ahmad Yulius, mengatakan persoalan yang terjadi memang hanya disebabkan masalah sepele yang akhirnya melebar.

Pihak kepolisian juga sudah mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap istri yang diduga anggota geng Kapak 21. Pihak kepolisian juga telah menangkap empat tersangka masing-masing Icca, Rian Hidayat, Rusdi, dan Rizal.

Polsek Tamalanrea juga akan berupaya mengungkap kejadian pembacokan terhadap tukang ojek bernama Daeng Tappo oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota genk Kapak 21 di Blok M Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Jumat subuh.

"Kami belum bisa memastikan apakah kasus ini ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya atau tidak. Kita masih dalam proses pemeriksaan," katanya.

Pada pembacokan Jumat dini hari, selain Daeng Tappo, penumpangnya bernama Miswan, juga dikabarkan mengalami luka akibat penyerangan yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita tersebut.

Menurut Daeng Nassa, yang merupakan keluarga korban, Daeng Tappo sudah berada di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sebelum kejadian kelompok penyerang terlebih dahulu menanyakan asal daerah korban.

"Dari informasi dari keluarga saya, katanya sebelum menyerang dia tanya kamu orang bangkala," katanya saat mengabarkan kejadian itu ke Ketua RW XVIII Bangkala Blok D BTP Abd Rahman Tayang. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024