Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan pemerintah pusat tetap berkomitmen untuk membantu pembangunan Stadion Barombong Makassar.
Roy Suryo di Makassar, Minggu, mengatakan meski pemerintah menyiapkan anggaran APBN namun yang bisa dikucurkan tentu tidak banyak sehingga dana utama atau yang lebih besar tetap berasal dari anggaran APBD Pemprov Sulsel.
"Dana yang berasal dari daerah tentu saja lebih besar. Kita mendukung pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Sulsel," katanya seusai membuka secara resmi Pekan Olahraga Nasional Special Olympic Indonesia (Pornas SOIna) VII di Makassar, 21-27 Juni 2014.
Megaproyek Stadion Barombong yang berlokasi di kawasan pantai Barombong, diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp260 miliar. Anggaran yang besar tentu tidak akan cukup jika hanya mengandalkan angaran dari APBD.
Pembangunan Stadion Barombong yang sempat terhenti tersebut memang kembali bisa dilanjutkan setelah mendapat kucuran dari APBD Provinsi tahun 2014 sebesar 20 miliar. Namun anggaran APBD tetap saja belum cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan.
Sementara terkait pelaksanaan Pornas Soina Makassar 2014, Menpora menyatakan sebagai ajang evaluasi perkembangan kemampuan atlet disetiap daerah. Kegiatan ini juga merupakan wujud partisipasi setiap warga negara termasuk atlet tunagrahita dalam mengembangkan bakatnya dibidang keolahragaan.
Pemerintah dalam hal ini kemenpora juga berharap pada ajang ini bisa melahirkan banyak atlet potensial yang bisa mengharumkan nama bangsa.
Para juara di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan, kata dia, memang akan terpilih mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Special Olimpic World Summer Games di Los Angeles 2014.
Pihaknya berharap para pemenang yang menjadi wakil Indonesia bisa membawa Lagu Indonesia Raya berkumandang di Los Angeles.
Untuk bisa mewujudkan harapan itu, kata dia, tentu butuh perjuangan dan kerja keras. Dirinya berharap seluruh atlet yang tampil bisa bersaing lebih sehat agar siapapun yang terpilih memang atlet yang paling terbaik.
"Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga memberikan apresiasi terhadap para relawan yang begitu berkomitmen dalam menyukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Penyelenggaraan Pornas Soina 2014 diikuti 770 atlet yang berasaal dari 21 kontingen yakni dari Lampung, Riau, Sumsel, Jambi, Sumbar, Kaltim, Kalsel, Kalteng, DKI Jakarta, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jatim, Bali, Nusa tenggara Barat (NTB).
Selain itu hadir pula Gorontalo, Sulut, Sulteng, dan Sulawesi Selatan yang pada pelaksanaan kali ini menurunkan dua tim yakni Sulsel A dan Sulsel B. N Juliastuti
Roy Suryo di Makassar, Minggu, mengatakan meski pemerintah menyiapkan anggaran APBN namun yang bisa dikucurkan tentu tidak banyak sehingga dana utama atau yang lebih besar tetap berasal dari anggaran APBD Pemprov Sulsel.
"Dana yang berasal dari daerah tentu saja lebih besar. Kita mendukung pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Sulsel," katanya seusai membuka secara resmi Pekan Olahraga Nasional Special Olympic Indonesia (Pornas SOIna) VII di Makassar, 21-27 Juni 2014.
Megaproyek Stadion Barombong yang berlokasi di kawasan pantai Barombong, diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp260 miliar. Anggaran yang besar tentu tidak akan cukup jika hanya mengandalkan angaran dari APBD.
Pembangunan Stadion Barombong yang sempat terhenti tersebut memang kembali bisa dilanjutkan setelah mendapat kucuran dari APBD Provinsi tahun 2014 sebesar 20 miliar. Namun anggaran APBD tetap saja belum cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan.
Sementara terkait pelaksanaan Pornas Soina Makassar 2014, Menpora menyatakan sebagai ajang evaluasi perkembangan kemampuan atlet disetiap daerah. Kegiatan ini juga merupakan wujud partisipasi setiap warga negara termasuk atlet tunagrahita dalam mengembangkan bakatnya dibidang keolahragaan.
Pemerintah dalam hal ini kemenpora juga berharap pada ajang ini bisa melahirkan banyak atlet potensial yang bisa mengharumkan nama bangsa.
Para juara di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan, kata dia, memang akan terpilih mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Special Olimpic World Summer Games di Los Angeles 2014.
Pihaknya berharap para pemenang yang menjadi wakil Indonesia bisa membawa Lagu Indonesia Raya berkumandang di Los Angeles.
Untuk bisa mewujudkan harapan itu, kata dia, tentu butuh perjuangan dan kerja keras. Dirinya berharap seluruh atlet yang tampil bisa bersaing lebih sehat agar siapapun yang terpilih memang atlet yang paling terbaik.
"Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga memberikan apresiasi terhadap para relawan yang begitu berkomitmen dalam menyukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Penyelenggaraan Pornas Soina 2014 diikuti 770 atlet yang berasaal dari 21 kontingen yakni dari Lampung, Riau, Sumsel, Jambi, Sumbar, Kaltim, Kalsel, Kalteng, DKI Jakarta, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jatim, Bali, Nusa tenggara Barat (NTB).
Selain itu hadir pula Gorontalo, Sulut, Sulteng, dan Sulawesi Selatan yang pada pelaksanaan kali ini menurunkan dua tim yakni Sulsel A dan Sulsel B. N Juliastuti